Suara Suporter Persija dan Persib Terkait Liga 1 2020 Ditunda

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 2 Oktober 2020 | 05:45 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan keterangan kepada awak media di Lobby depan Graha, Kemenpora, Senayan, 29 September 2020 (ABDUL ROHMAN/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung angkat suara terkait ditundanya kembali Liga 1 2020.

Dari suporter Persija Jakarta diwakilkan oleh Ketua Umum The Jakmania, Dicky Soemarno.

Sementara dari pendukung Persib Bandung, Ketua Bomber Asep Abdul yang ikut berkomentar.

Dicky Soemarno mengatakan dari sisi The Jakmania, pertama yang dipikirkan itu adalah Persija Jakarta setelah PSSI memastikan Liga 1 2020 ditunda.

Persija Jakarta sebelumnya sudah mulai menggelar sesi latihan pada pertengahan Agustus 2020.

Macan Kemayoran berlatih bersama karena saat itu Liga 1 2020 akan digelar pada 1 Oktober mendatang.

"Kami melihat bagaimana situasi Persija menghadapi masa suliit. Bagaimana juga Persija bisa tetap bertahan pada tujuan awal musim yaitu meraih juara," kata Dicky Soemarno kepada BolaSport.com.

Target Persija Jakarta musim ini sangat tinggi yakni juara.

Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, General Manajer PSIS Prihatin dengan Kondisi Pelatihnya

Beberapa pemain bintang didatangkan Persija Jakarta guna memenuhi keinginan tersebut.

Persija Jakarta pun memutuskan untuk bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.

Dicky Soemarno langsung berkoordinasi dengan teman-teman The Jakmania lainnya untuk tak datang langsung ke stadion saat Persija Jakarta bertanding.

"Ketika ada di posisi itu, kami hanya bisa melakukan koordinasi antar wilayah The Jakmania untuk mematuhi segala protokol yang ditetapkan jika Liga 1 berlangsung," kata pria berkacamata tersebut.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions - Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo di Fase Grup!

Dicky Soemarno melanjutkan, pihaknya juga memikirkan bagaimana ketidakpastian sepak bola Indonesia saat ini.

Menurutnya, jika sedari awal segala sesuatu sudah diperhitungkan, dipertimbangkan, dan dipikirkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), pasti hasilnya akan berbeda.

"Jadi kami sangat menyayangkan bahwa hal ini terjadi. Seperti tidak siap untuk menggelar Liga 1 karena baru H-3 kepolisian tidak mengizinkan."

"Seharusnya sudah ada komunikasi sejak lama dan dipertimbangkan banyak hal," kata Dicky Soemarno.

Baca Juga: Celta Vigo Vs Barcelona - Hantu El Barca Bernama Stadion Balaidos

Dicky Soemarno mengatakan sebaiknya Liga 1 2020 dihentikan.

Ia yakin PT LIB punya planing ke depan kepada klub-klub yang sudah mulai bersiap jauh-jauh hari.

"Mungkin bisa diganti format turnamen untuk mengisi kekosongan," kata Dicky Soemarno.

Sedangkan Asep Abdul mengatakan ia cukup menyayangkan kepastian ditundanya Liga 1 2020 terlalu cepat yakni H-3 sebelum kick off.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Gelandang Bhayangkara FC Pilih Fokus Jaga Kondisi  

Menurutnya, seharusnya sudah ada kejelasan dari satu bulan yang lalu.

Ia juga bingung kenapa kepolisian tidak memberikan izin keramaian.

Sebab, pertandingan digelar tanpa penonton di dalam stadion dan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Ya semoga PSSI bisa melobi kembali karena semua klub sudah pada latihan."

Baca Juga: Agen Donny van de Beek Ngamuk, Ole Solskjaer Akhirnya Buka Suara

"Kalau memang aspeknya masalah keramaian ya saat Pilkada 2020 nanti juga harus sama. Yang jelas protokol kesehatan dijalankan dengan baik," kata Asep Abdul.

Asep Abdul percaya pihak kepolisian akan bekerja keras untuk menjaga pertandingan Liga 1 2020.

Jika nanti ada suporter klub yang melanggar, ia mengatakan setuju untuk memberikan hukuman ke timnya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Tiga Pemain Miami Heat Usai Cedera Lawan Lakers di Final NBA

"Tetap harus ada tindakan tegas saja kalau ada yang melanggar. Tolong ini dipikirkan matang-matang," kata Asep Abdul.

Jika Liga 1 2020 tidak digelar, maka bisa dibilang ini cukup disayangkan untuk Persib Bandung.

Sebab, Maung Bandung saat ini berada di peringkat pertama dengan mengemas sembilan poin.