Ons Jabeur Jadi Petenis Putri Keturunan Arab Pertama yang Capai Babak Ke-4 French Open

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 4 Oktober 2020 | 00:30 WIB
Petenis tunggal putri Tunisia, Ons Jabeur. (NEWS CENTRAL AFRICA)

BOLASPORT.COM - Sejarah besar lagi-lagi diukir petenis tunggal putri Tunisia, Ons Jabeur, saat tampil pada turnamen Grand Slam.

Setelah menjadi petenis putri keturunan Arab pertama yang menembus perempat final Australian Open pada tahun ini, kini Ons Jabeur kembali menjadi petenis putri keturunan Arab pertama yang mencapai babak keempat French Open.

Prestasi itu diraih Jabeur seusai membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedelapan asal Belarus, Aryna Sabalenka.

Jabeur menang dengan skor 7-6(7), 2-6, 6-3 pada laga yang berlangsung di Court 14, Roland Garros, Paris, Prancis, Sabtu (3/10/2020).

Baca Juga: Tak Ada Rival yang Dominan, Marc Marquez Makin Ingin Segera Balapan

Sebelumnya, kiprah terbaik Jabeur pada French Open ialah mencapai babak ketiga pada tahun 2017.

"Dia (Sabalenka) adalah pemain yang sangat agresif. Saya harus melakukan banyak pukulan slice, drop shot, dan mencampurkan semuanya," ucap Jabeur, dikutip dari Reuters.

"Saya tahu hal itu bisa sangat mengganggu dia. Saya sangat senang permainan tenis saya betul-betul berhasil hari ini," kata juara French Open Junior 2011 itu.

Baca Juga: BAM Bakal Gelar Turnamen Internal Jilid Ke-3 pada November 2020

Aryna Sabalenka tercatat berhasil menyelamatkan tiga set point pada kedudukan 5-6 pada set pertama.

Dia kemudian memimpin 5-1 pada tiebreak, tetapi serangkaian kesalahan sendiri membuat Ons Jabeur mampu merebut kemenangan.

Berhasil memenangi set pembuka tak lantas memudahkan perjuangan Jabeur dalam menyingkirkan Sabalenka.

Sebaliknya, permainan petenis berusia 26 tahun itu sempat turun saat menghadapi sejumlah pukulan keras dari Sabalenka pada set kedua.

Baca Juga: Bulu Tangkis Eropa Pastikan Kejuaraan Eropa Junior 2020 Tetap Jalan

Ons Jabeur pun kalah dan gagal memenangi pertandingan secara straight set.

Jabeur baru bisa mengembalikan fokusnya saat memainkan set ketiga sebagai penentu.

Dia bahkan sempat unggul 4-0 sebelum akhirnya Aryna Sabalenka menipiskan skor.

Meski begitu, Jabeur tetap bisa menjaga konsentrasinya dan memenangi pertandingan.