Pecah Dominasi Marc Marquez, Joan Mir Jadi Gacoan Legenda MotoGP

By Agung Kurniawan - Minggu, 4 Oktober 2020 | 13:10 WIB
Joan Mir (Suzuki Ecstar/kiri) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) menjadi kandidat juara terkuat MotoGP musim 2020. (TWITTER.COM/MOTORSPORT_LAT)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Mick Doohan, terkesan dengan konsistensi yang ditunjukkan pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Joan Mir mencuri perhatian banyak pihak menyusul performa yang dia tunjukkan dalam delapan balapan pertama MotoGP 2020.

Joan Mir membukukan catatan mentereng. Dia selalu finis tiga besar dalam tiga balapan terakhir dan sudah meraih empat podium pada musim ini.

Torehan manis tersebut membuat Joan Mir untuk sementara menduduki peringkat kedua klasemen pembalap MotoGP 2020 dengan koleksi 100 poin.

Baca Juga: Repsol dan Honda Batal Bubar pada MotoGP 2021, Efek Marc Marquez?

Mir hanya tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020 yaitu Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Bukan tak mungkin jika selalu tampil konsisten, Mir bisa memecah dominasi Marquez di MotoGP yang sudah berjalan selama empat musim terakhir.

Marc Marquez sendiri dipastikan gagal mempertahankan gelar setelah baru tampil sekali akibat cedera patah tulang lengan kanan.

Performa menjanjikan Mir pada MotoGP 2020 mampu mengundang perhatian dari Mick Doohan, juara lima kali GP500.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo Reuni di Dalam Lintasan

Pria yang dinobatkan sebagai legenda MotoGP menilai Joan Mir layak menjadi salah satu kandidat peraih gelar juara dunia pada musim ini.

Bagi Mick Doohan, akan menjadi hal yang luar biasa apabila Mir bisa menjadi juara musim ini mengingat puasa gelar panjang yang dialami Suzuki.

"Apa yang dilakukan Mir sangat mengesankan dan menunjukkan betapa bagusnya Suzuki," tutur Doohan, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.

"Joan Mir adalah kandidat kuat untuk gelar juara, akan menjadi hal yang fantastis jika Suzuki bisa menjadi juara," imbuhnya.

Gelar terakhir Suzuki di kelas premier terjadi pada 2000. Saat itu kelas premier masih bertajuk GP500 dengan motor 2-tak.

Doohan lantas kembali mengingat sepak terjang Kenny Roberts Jr. yang terakhir kali mampu membawa pasukan Hamamatsu meraih kejayaan di kelas tertinggi.

"Sudah lama sejak momen itu berlalu. Mir bisa menjadi rider yang sukses," sambung Doohan.

"Suzuki menemukan performa sedikit lebih baik, tapi saya yakin Mir ingin tambahan tenaga sebesar 20 hp," pungkasnya.

Baca Juga: Curhat Franco Morbidelli, Selalu Tersenyum Saat Lawan Valentino Rossi