Ayah Jorge Lorenzo Nilai soal Main Kotor, Valentino Rossi Rajanya

By Agung Kurniawan - Senin, 5 Oktober 2020 | 00:05 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ketika melakoni sesi latihan bebas ketiga MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, 19 September 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo, memberikan komentarnya terkait sepak terjang Valentino Rossi yang acap kali tidak segan untuk bersinggungan dengan pembalap lain.

Dengan perjalanan karier yang cukup panjang membuat Valentino Rossi menjadi sosok yang tidak bisa dipisahkan dari ajang balap paling bergengsi di dunia yakni MotoGP.

Sejak menjalani debutnya pada ajang Grand Prix pada musim 1996 di kelas 125cc, Valentino Rossi total sudah mengemas sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.

Setelah naik ke kelas utama, Valentino Rossi sendiri lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktunya bersama tim pabrikan Yamaha, tim yang sudah dibelanya selama 15 tahun.

Baca Juga: Saat Valentino Rossi Keluhkan Jadwal MotoGP 2020 yang Sangat Padat

Kiprah panjang yang dimiliki oleh rider berjulukan The Doctor itu membuatnya telah mencicipi berbagai rivalitas melawan para pembalap-pembalap hebat yang pernah ada di kelas utama.

Hal itulah yang setidaknya membuat ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo untuk memberikan komentarnya terkait dengan sepak terjang Valentino Rossi selama menjadi pembalap MotoGP.

Dalam sebuah kesempatan, Chico Lorenzo menilai bahwa pembalap berusia 41 tahun itu tak ubahnya sebagai raja dalam hal menampilkan permainan-permainan kotor.

Permainan kotor yang dimaksud oleh Chico Lorenzo adalah penampilan Valentino Rossi pada masa lalu yang terbilang agresif dan tak segan sampai bersinggungan dengan para pembalap lain.

Baca Juga: Sadar Valentino Rossi adalah Legenda, Fabio Quartararo Akui Tak Akan Bisa Gantikan

Para pembalap masa lalu sempat menjadi korban Valentino Rossi seperti Sete Gibernau hingga Casey Stoner yang gagal menang saat adu cepat di tikungan 7-8 (Corksrew) Laguna Seca, Amerika Serikat.

"Sete Gibernau adalah orang pertama yang harus menderita akibat permainan kotornya di lintasan, Valentino Rossi membuatnya keluar lintasan," kata Chico Lorenzo, dilansir dari PaddockGP.

"Valentino Rossi selalu menerapkan strategi sama, di Laguna Seca, dia melewati Casey Stoner di corkscrew dan membuat lawannya kehilangan posisi dan terjatuh," tuturnya.

Demikian juga saat Jorge Lorenzo menjadi rivalnya, Valentino Rossi masih tampil agressif hingga dia sadar olahraga ini mempunyai risiko tinggi usai melihat kepergian Marco Simoncelli pada 2011.

"Ketika Jorge Lorenzo menjadi saingan terbesarnya, Valentino Rossi mencoba semua jenis strategi tetapi tidak berhasil," kata Chico Lorenzo menjelaskan.

"Dan harus dikatakan bahwa sejak 23 Oktober 2011, sikapnya telah berubah, mungkin karena dia mengerti bahwa ini adalah olahraga yang bisa membuat Anda kehilangan nyawa," ucap Chico Lorenzo.

Baca Juga: Curhat Franco Morbidelli, Selalu Tersenyum Saat Lawan Valentino Rossi