Bos Red Bull Penasaran Kiprah Juara Formula E Jika Turun di Formula 1

By Lariza Oky Adisty - Senin, 5 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Pembalap DS Techeetah, Antonio Felix da Costa, menjadi juara Formula E pada musim 2019-2020. (TWITTER.COM/F1ICOM)

"Memberikan kesempatan untuk para pembalap di luar sana adalah hal yang luar biasa untuk Red Bull," kata Horner, dilansir BolaSport.com dari Motosport.

"Saya senang melihat kemenangan Sebastien Buemi di Le Mans dan Red Bull pun masih mendukungnya."

"Para pembalap ini takkan mendapat kesempatan tanpa dukungan Red Bull pada awal karier mereka," tuturnya.

Horner mengacu ke beberapa alumnus akademi Red Bull selain Da Costa.

Baca Juga: Red Bull Racing Tegaskan Komitmen di F1 meski Bakal Ditinggal Honda

Mereka adalah Jean-Eric Vergne yang pernah dua kali menjuarai Formula E, dan Sebastian Buemi yang tiga kali menjuarai balapan Le Mans 24 Hours.

Meski demikian, Horner mengaku tak menyesal melepas Da Costa.

"Tidak pernah ada penyesalan, karena pembalap terbaik pasti akan muncul dengan sendirinya," kata Horner lagi.

"Mungkin memang akan menarik melihat kiprah Da Costa di F1, tetapi memang kesempatannya tak pernah ada," ucap dia.

Baca Juga: Dua Pembalap F1 Pertanyakan Sistem Penalti yang Terlalu Jahat