Sempat Berinteraksi dengan Penderita Covid-19, Taufik Hidayat Merasa Was-was

By Arif Setiawan - Jumat, 9 Oktober 2020 | 16:00 WIB
Bek kanan Arema FC, Taufik Hidayat. (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)

BOLASPORT.COM - Pemain belakang Arema FC, Taufik Hidayat mengaku sempat khawatir karena telah berlatih bersama Bruno Simth.

Rasa khawatir Taufik timbul setelah mengetahui Bruno Smith dinyatakan positif Covid-19.

Sepeti yang diketahui, Bruno terkonfirmasi terpapar Covid-19 belum lama ini setelah jalani tes swab.

Tes swab dilakukan di sebuah klinik di Kota Malang.

Ini merupakan kali kedua Bruno dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Persib Terancam Jadi Persegres Jilid II, Ini Kata Gelandang Maung Bandung

Sebelumnya ketika masih di Brasil hal serupa juga dialami Bruno.

Saat mendengar kabar tersebut, Taufik pun langsung kepikiran terkait kesehatannya.

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini takut akan tertular.

Pasalnya Taufik sempat menjalani latihan bersama Bruno.

"Pasti kepikiran, awal dikabari ada yang positif sempat kepikiran," kata Taufik, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

"Soalnya sempat latihan bersama juga bareng Bruno," ujarnya.

Baca Juga: Alasan Mengejutkan Pemain Naturalisasi Ini Enggan Bermain di Liga 1

Meski rasa takut masih menyelimuti Taufik, ia tetap berharap yang terbaik baginya dan pemain Arema FC lainnya.

Taufik selalu berdoa semoga tidak ada pemain yang kembali dinyatakan positif Covid-19.

"Takut, tetapi ya semoga saja tidak ada yang tertular," ucap Taufik.

"Lihat hasil tes besok semoga baik-baik saja," tuturnya.

Sementara itu menurut dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi memperkirakan virus yang berada di tubuh Bruno sudah tidak aktif.

Baca Juga: Satu Pekan Diberi Waktu Libur, Pemain Borneo FC Kembali Menikmati Latihan

KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Bek kanan Arema FC, Taufik Hidayat.

Namun untuk menghindari yang tidak diinginkan, Nanang tetap mewajibkan Bruno jalani isolasi mandiri.

"Swabnya positif, dia ada riwayat terpapar sebelumnya di Brasil, jadi kemungkinan besar sudah sembuh atau tidak infeksius," kata Nanang.

"Untuk tindakan preventif ya kami isolasi 10-14 hari.

"Takutnya dia terinfeksi kembali," ujarnya.