BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberlakukan lockdown di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) menyusul lonjakan kasus covid-19 di Malaysia.
Dikutip BolaSport.com dari New Straits Times, timnas Malaysia tidak mengizinkan para pemain mereka keluar dari area ABM di Bukit Kiara.
BAM sebelumnya sudah melonggarkan aturan protokol kesehatan setelah para pemain bergabung dengan pelatnas pada Juni lalu.
Namun, aturan tersebut terpaksa dikembalikan lagi karena angka positif Covid-19 di Malaysia kembali naik.
Baca Juga: Denmark Open 2020 - Chou Tien Chen Tak Sabar Kembali Bertanding
Para pemain akan tetap melakukan sesi latihan sesuai jadwal, akan tetapi mereka dan staf tim harus memakai rute berbeda saat menuju tempat latihan.
Lee Zii Jia dkk juga hanya boleh berseliweran di sekitar area ABM dan Stadion Juara.
"Kami sudah menetapkan standar operasi. Para pemain tidak boleh berada di kantor BAM, sementara staf tidak boleh ada di area latihan," kata Sekjen BAM, Kenny Goh.
"Dalam keadaan darurat, para pemain boleh menelepon atau mengirim pesan ke staf. Mereka tidak boleh meninggalkan area akademi," tutur dia.
Baca Juga: Tidak Mau Cepat Puas, Anders Antonsen Pasang Target Emas di Olimpiade Tokyo
Di sisi lain, para pelatih tim diperbolehkan pulang-pergi dari rumah masing-masing ke tempat latihan selama menerapkan protokol kesehatan.
Protokol tersebut di antaranya adalah mengenakan masker, menerapkan pembatasan sosial, serta memakai hand sanitizer.
Saat ini, ada tiga staf pelatih yang tinggal di ABM, termasuk pelatih asal Indonesia, Paulus Firman, beserta asistennya di skuad ganda campuran, Teo Kok Siang,
Kasus positif covid-19 di Malaysia baru-baru ini naik hingga 691 kasus.
Kenaikan tersebut sangat pesat dibandingkan pada Kamis (8/10/2020) yang mencatat 398 kasus positif.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Ganda Putra Malaysia Khawatir Lockdown Lagi