Liga 1 2020 Ditunda, Kiper PSIS Pulang Kampung untuk Jadi Pelatih

By Arif Setiawan - Minggu, 11 Oktober 2020 | 14:30 WIB
Aksi kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo di bawah mistar gawang saat berhadapan dengan Persipura Jayapu (christinakasih)

BOLASPORT.COM - Penjaga gawang PSIS Semarang, Joko Ribowo memutuskan untuk pulang kampung usai Liga 1 2020 kembali ditunda.

Setelah PSSI kembali menunda Liga 1 2020, beberapa pemain PSIS memilih untuk kembali ke daerahnya masing-masing.

Mulai dari Hari Nur Yulianto, Wallace Costa, hingga sang pelatih Dragan Djukanovic memutuskan pulang kampung.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Joko Ribowo.

Pemain yang berstatus sebagai kiper PSIS ini kembali ke rumah orang tuanya di Demak, Jawa Tengah.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Tiga Pemain Asal Brasil Diskusi dan Ambil Keputusan

Selama di Demak, Joko menegaskan tetap akan jalani latihan mandiri.

Tentu saja itu dilakukan untuk menjaga kebugaran fisiknya.

Sehingga ketika Liga 1 2020 kembai dilanjutkan Joko dalam keadaan fit dan siap.

"Di Demak di rumah orang tua," kata Joko, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

"Paling sambil latihan bola," ujarnya.

Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Ezechiel Ndouassel Pulang Kampung Bela Negara

Sementara itu tak hanya sekedar berlatih bola, waktu jeda yang ada juga akan dimanfaatkan Joko untuk melatih SSB miliknya.

Seperti yang diketahui Joko memilik Sekolah Sepak Bola di Pati yang diberi nama Joko Ribowo Football Academy (JRFA).

"Di Pati ngelatih SSB sama ngelatih Puslat Pati," ucap Joko.

Sementara itu keinginan Joko untuk menekuni dunia kepelatihan memang sudah lama terlihat.

Baca Juga: Ini Alasan Shin Tae-yong Jauhkan Pemainnya dari Media Sosial

Untuk saat ini sendiri, kiper yang berusia 31 tahun tersebut sudah mengantongi lisensi D nasional.

Dalam hal ini Joko melatih pemain-pemain muda.

japrit
Kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo.

Kebanyakan siswanya adalah pemain kelahiran 2008-2012.

Namun ada pula yang kelahiran 2003.

"Kalau yang (kelahiran) 2008-2012 dari SSB saya," tutur Joko.

"Yang kelahiran 2003 mayoritas anak Pati yang bersekolah di luar Pati, saat libur ini saya ajak latihan bareng," tutupnya.