Mike Tyson Ingin Jadi Orang Jahat bagi Ayahnya, tetapi Tidak Dendam

By Delia Mustikasari - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:10 WIB
Mike Tyson tertawa setelah melihat video youtuber asal Inggris, KSI, yang mengatakan bisa mengalahkannya dalam pertandingan tinju. (TWITTER.COM/BTSPORTBOXING)

 

BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson mengalami masa pertumbuhan yang sulit.

Mike Tyson tumbuh di bagian Brownsville di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Setelah ibunya meninggal ketika dia berusia 16 tahun, Mike Tyson dirawat oleh pelatih tinju legendaris, Cus D’Amato.

Baca Juga: Franco Morbidelli Sebut Ada Faktor Keberuntungan dalam Kasus Covid-19 Valentino Rossi

Tyson baru-baru ini ditanyai tentang ayahnya. Tyson tidak tahu banyak tentang pria yang mereka sebut sebagai ayahnya, tetapi pria 54 tahun itu berkata bahwa dia ingin bersikap jahat kepada ayahnya.

Dalam memoar Mike Tyson, The Undisputed Truth, Tyson mengatakan bahwa dia ditangkap 38 kali pada usia 13 tahun.

Dia menghabiskan masa remajanya di Tryon School for Boys, sebuah pusat penahanan remaja. Di sanalah tempat Tyson mengasah kemampuan bertinju.

Seorang mantan petinju dan konselor di sekolah, Bobby Stewart, bekerja dengannya dan akhirnya mengantarnya ke Cus D’Amato.

D’Amato adalah pelatih tinju terkemuka yang melihat Tyson sebagai petinju menjanjikan. Ketika ibu Tyson meninggal ketika dia berusia 16 tahun, D’Amato menjadi wali resminya.

Ayah kandung Tyson tidak pernah ada dalam gambar. Pria yang kemudian dikenal Tyson sebagai ayahnya adalah Jimmy Kirkpatrick. Kirkpatrick juga jarang terlibat dalam kehidupan Tyson. Kirkpatrick meninggal pada  1992.