Madura United Berharap Polri Menimbang Ulang Keputusan Terkait Liga 1

By Wila Wildayanti - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 17:15 WIB
Direktur PT PBMB yang membawahi Madura United, Zia Ul Haq. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, mengungkapkan harapannya kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait izin keputusan Liga 1 2020.

Menurut Madura United saat ini tak sedikit pihak yang menggantungkan hidupnya kepada sepak bola Indonesia, dari pemain hingga ofisial.

Sehingga Madura United berharap agar pemerintah dalam hal ini Polri bisa kembali mempertimbangkan keputusan untuk Liga 1 2020.

Walaupun Zai Ul Haq mengatakan bahwa pihaknya sepenuhnya menghormati apa yang menjadi keputusan Polri karena sudah pasti ada alasan tersendiri.

Baca Juga: Berlabel Timnas, Pemain yang Dicoret Tim Liga 1 Kini Resmi Dikontrak Klub Besar India

"Semua kembali ke pemerintah dalam hal ini kepolisian, dan kami tidak mau protes karena polisi juga punya pertimbangan sendiri," kata Zia Ul Haq kepada BolaSport.com Sabtu (17/10/2020).

Hanya saja tim berjulukan Sape Kerrab tersebut memiliki harapan agar pihak kepolisian mau menimbang ulang kompetisi 2020.

"Madura berharap tetap bergulir 1 November, dan kami juga berdoa kepada Tuhan agar pihak kepolisian juga menimbang ulang keputusan untuk dilanjutkannya kompetisi 2020," ujar Zia.

Zia Ul Haq menjelaskan jika dalam satu klub saja ada puluhan pemain dan 20 ofisial di dalamnya tentu saja tak sedikit yang mengantungkan kehidupan di dunia sepak bola.

Dari 18 klub Liga 1 dan 24 tim Liga 2 itu terdapat banyak pemain pemain dan tentunya itu akan berpengaruh kepada keluarganya dan anak-anaknya.

Oleh karena itu harapan terbesar Zia Ul Haq agar pemerintah mempertimbangkan hal itu sebab dalam kondisi saat ini semua sedang tidak baik-baik saja.

Banyak orang sedang mengalami kesulitan dan bergulirnya Liga 1 pun diharapkan bisa menjadi hiburan untuk semua orang.

"Kalau dimulai dan pasti 1 November ya Alhamdulillah karena semua saat ini kan bergantung pada sepak bola. Di Madura United sendiri ada 40 pemain dan ada 20 ofisial dan ada stakeholder yang juga terlibat disekitarnya," tutur Zia.

Baca Juga: Hadapi Zombi Korea, Brian Ortega Usung Misi Mulia dengan Gunduli Rambutnya

"Belum lagi klub-klub Liga, belum juga Liga 2 akan berapa orang bergantung kepada semua nasib. Belum lagi anak istri mereka," katanya.

"Itulah yang menjadi konsen kami hari ini, kenapa kompetisi harus digelar.
Selain memang PSSI sudah memastikan protokol kesehatan sesuai dengan standar FIFA dan kami juga mengapresiasi PSSI."