Mesut Oezil Bereaksi Usai Dicoret dari Skuat Arsenal, Akui Gara-gara Komentarnya Bela Muslim Uighur di China

By Bagas Reza Murti - Rabu, 21 Oktober 2020 | 20:27 WIB
Mikel Arteta memeluk Mesut Oezil dalam pertandingan Arsenal vs Manchester United di Stadion Emirates, London, 1 Januari 2020. (TWITTER.COM/AFCSTUFF)

BOLASPORT.COM - Mesut Oezil akhirnya buka suara usai dicoret dari skuat Arsenal untuk Premier League musim 2020-2021, pada Rabu (21/10/2020).

Mesut Oezil dicoret dari 25 pemain yang didaftarkan Arsenal untuk mengarungi Premier League musim 2020-2021 pada Selasa (20/10/2020).

Artinya, Oezil setidaknya tidak bisa bermain untuk Arsenal hingga Februari 2021, atau pada paruh kedua musim.

Keputusan ini juga datang setelah Oezil juga tidak masuk ke dalam skuat Arsenal untuk Liga Europa musim 2020-2021.

Oezil pun memberikan respons usai mengetahui dirinya dicoret dari skuat Arsenal lewat twitter pada Rabu malam.

Baca Juga: Cari Suksesor Lionel Messi, Barcelona Bidik Target Utama Real Madrid

Secara garis besar, pemain berdarah Turki itu kecewa karena ia mengaku telag menyatakan kesetiaan dengan Arsenal.

“Ini adalah pesan yang sulit untuk ditulis kepada penggemar Arsenal, klub yang telah saya bela selama beberapa tahun terakhir. Saya sangat kecewa dengan kenyataan bahwa saya tidak terdaftar untuk Premier League untuk musim ini."

"Setelah menandatangani kontrak baru saya pada tahun 2018, saya berjanji setia dan kesetiaan saya kepada klub yang saya cintai, Arsenal, dan itu menyedihkan bagi saya bahwa ini tidak terbalas. Seperti yang baru saya ketahui, kesetiaan sulit didapat saat ini."

Walau demikian Oezil akan tetap bekerja keras dengan tetap berlatih agar ia bisa masuk ke skuat Mikel Arteta.

Dalam kalimat terakhir cuitannya, Oezil juga percaya bahwa penyebab dirinya dicoret dari Arsenal adalah terkait komentarnya yang menyinggung China karena membela umat muslim di Uighur.

"Saya selalu berusaha untuk tetap positif dari minggu ke minggu bahwa mungkin ada peluang untuk segera kembali ke skuat. Itu sebabnya saya diam sejauh ini."

Baca Juga: Comeback Setelah 3 Pekan, Egy Maulana Vikri Dinilai Belum Bisa Beri Dampak Saat Masuk Jadi Pemain Pengganti

"Sebelum wabah virus corona, saya sangat senang dengan perkembangan pelatih baru kami, Mikel Arteta, kami berada di jalur yang positif dan saya akan mengatakan penampilan saya berada pada level yang sangat bagus. Tetapi kemudian segalanya berubah, lagi dan saya tidak lagi diizinkan bermain sepak bola untuk Arsenal."

"Apalagi yang bisa saya katakan? London masih terasa seperti rumah sendiri, saya masih memiliki banyak teman baik di tim ini, dan saya masih merasakan hubungan yang kuat dengan para penggemar klub ini. tidak peduli apa, saya akan terus berjuang untuk kesempatan saya dan belum terlambat untuk musim ke-8 saya ini di Arsenal harus berakhir seperti ini"

"Saya bisa berjanji kepada Anda bahwa keputusan sulit ini tidak akan mengubah apa pun dalam pola pikir saya. Saya akan terus berlatih sebaik mungkin dan sedapat mungkin menggunakan suara saya untuk melawan ketidakmanusiawian dan untuk keadilan. Mesut," tulisnya.

Pada Desember 2019 lalu, Oezil diketahui merilis sikap mendukung kaum minoritas Uighur di China.

Hal ini ia tulis di twitternya tepatnya pada Jumat (13/12/2019).

"(Di China), Al-Qur'an dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan Muslim dibunuh satu per satu," tulis Oezil.

"Turkistan Timur. Luka berdarah umat. Mereka melawan kekuatan yang coba memisahkan mereka dari agama mereka. Para laki-laki ditahan di kamp, sementara keluarga mereka dipaksa hidup dengan orang-orang China. Para wanita juga dipaksa menikah dengan orang China."

"Tak tahukah mereka bahwa menutup mata terhadap penindasan adalah sesuatu yang keji? Tak tahukah mereka bahwa bukan derita saudara-saudara kita yang akan dikenang, melainkan sikap diam kita? Oh, Tuhan, tolong saudara-saudara kami di Turkistan Timur."

Baca Juga: Jagoan Paling 'Tengil' di UFC Sedih Akan Pensiun Akhir Bulan Ini

Oezil pun dianggap menyinggung pemerintah China atas cuitan ini.

Sementara Arsenal tidak memberikan dukungan apapun untuk pemainnya, menyatakan bahwa pendapat tersebut murni dari pendapat pribadi Oezil, bukan mengatasnamakan klub.

Sikap Arsenal tak mendukung Oezil banyak dianggap karena The Gunners takut kehilangan fans base di China.