BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira menyebut timnya punya beberapa evaluasi seusai laga uji coba lawan Madura United.
Menghadapi tim besutan Rahmad Darmawan merupakan momen pertama kalinya, Carlos bertemu tim selevel.
Pada laga uji coba sebelumnya, Carlos lebih sering menjajal kedalaman skuadnya melawan akademi Arema U-20.
Baca Juga: PSSI Minta Mohon ke Polri agar Liga 1 dan Liga 2 Bisa Bergulir
Duel Arema FC kontra Madura United tersaji di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Rabu (21/10/2020) sore.
Carlos berhasil membawa timnya menang tipis 4-3 atas tim tamu.
Meski meraih kemenangan, namun juru racik asal Brasil itu menegaskan bukan mencari hasil.
Ia menganggap laga persahabatan tersebut sebagai sarana untuk mengukur kekurangan dan kelebihan skuad.
"Kami memanfaatkan pertandingan ini untuk mencoba semua pemain yang kami punya. Saya ingin mereka beraksi pada pertandingan sesungguhnya," kata Carlos Oliveira dilansir dari Kompas.
"Ini tentu pertandingan yang berbeda daripada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Lawan adalah tim yang kompak."
"Saya melihat hal-hal bagus dan saya melihat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki," imbuh mantan tim pelatih timnas Bolivia itu.
Carlos justru menilai timnya lebih cenderung banyak memiliki catatan khusus yang wajib secepatnya diatasi.
Ia menyoroti dua gol Madura United yang tercipta melalui set piece.
Carlos mengaku senang karena kelemahan itu bisa terlihat sehingga tim bisa menyadari lebih awal.
"Banyak kekurangan kami yang terjadi (yang tampak) pada pertandingan hari ini," ujarnya.
"Kami kebobolan tiga gol, khusus gol terakhir terjadi karena lemahnya transisi yang sedang kami coba perbaiki," lanjut pelatih berusia 43 tahun itu.
Baca Juga: RD Ungkap Alasan Mainkan Bruno Matos Meski Baru Tiba dari Brasil
"Pada pertandingan ini dapat dilihat kombinasi yang bagus dan juga kekurangan yang sedang kami perbaiki, jadi saya senang dengan yang terjadi di lapangan," katanya.
Secara keseluruhan, Carlos sangat bersyukur bisa menjalani laga uji coba dengan tim yang mempunyai persiapan yang matang.
Meskipun pertandingan berakhir lebih cepat karena alasan tertentu, namun ia jadi tahu apa saja pekerjaan rumahnya.
"Seperti saya jelaskan, kami butuh untuk melihat lewat pertandingan, mencari apa sebenarnya yang perlu kami benahi," ujarnya.
"Jika saya memberikan list-nya sekarang akan sangat panjang. Semoga kami bisa memiliki banyak waktu untuk memperbaiki semuanya," tutupnya.