Penyesuaian Asupan Nutrisi Pemain Timnas U-16 Indonesia di Timur Tengah

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 25 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Timnas U-16 Indonesia sata melawan Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga uji coba Rabu (21/10/2020), di Lapangan UEA FA, Dubai. (Media PSSI)

BOLASPORT.COM - Melawat ke Uni Emirat Arab (UEA) membuat pasukan Timnas U-16 Indonesia harus cepat beradaptasi dengan kondisi di sana.

Tak hanya iklim dan cuaca, namun tim asuhan Bima Sakti juga dituntut untuk menyesuaikan santapan ala Timur Tengah.

Dokter Timnas U16, Ifran Akhmad menyebut para pemain tetap diberikan asupan nutrisi yang imbang akan karbohidrat, protein, mineral dan lain sebagainya.

Baca Juga: Lebih Buruk dari Laga Pertama, Timnas U-16 Indonesia Kalah 0-4 dari UEA

Selain itu, seperti biasa makanan yang kurang menyehatkan wajib dihindari seperti gorengan, makanan pedan dan mengandung banyak minyak.

“Makanan yang dimakan oleh para pemain harus dikontrol, dalam arti kebutuhan karbohidrat, protein, air dan mineral semuanya harus terpenuhi," ucap Ifran Akhmad.

"Mereka dilarang makan gorengan, makanan pedas dan berminyak karena jenis makanan ini sulit untuk dicerna saat latihan maupun pertandingan” imbuhnya.

Dokter Ifran melanjutkan terdapat sedikit penyesuaian terhadap makanan yang ada di timur tengah bagi para pemain.

Makanan di UEA tak sedikit yang mengandung banyak minyak, sehingga ia harus jeli mana yang cocok untuk kebutuhan pemain.

“Karena tim sekarang ada di UEA, ada sedikit penyesuaian makanan di timur tengah. Ciri khas makanan di sini ialah banyak menggunakan minyak."

"Walaupun mungkin menggunakan minyak zaitun, namun penggunaan minyak yang terlalu banyak tidak baik juga bagi para pemain, sehingga tidak semua makanan bisa dimakan,” lanjut dokter Ifran.

 Baca Juga: Stadion untuk TC Timnas U-19 Indonesia di Yogyakarta Masih Didiskusikan

Sementara itu kiper Timnas U-16, Muhammad Raufa Aghastya mengaku tidak mempermasalahkan makanan yang ia santap.

Menurutnya, makanan di UEA tetap enak meski rasanya kurang familiar di lidah.

“Kalau buat makanan selama disini tidak ada masalah, mungkin dari segi rasa agak sedikit hambar dan rempah-rempahnya kurang kuat seperti di indonesia."

"Tapi disini makanannya tidak kalah enaknya dengan di Indonesia” ungkap Raufa.