BOLASPORT.COM - Manchester United asuhan Ole Gunner Solskjaer tampil luar biasa di Liga Champions musim 2020-2021, tetapi performa itu tak selaras dengan kinerja mereka di Liga Inggris.
Manchester United tergabung di Grup H Liga Champions bersama lawan-lawan tangguh seperti Paris Saint-Germain, RB Leipzig, dan Istanbul Basaksehir.
Tak ayal, Grup H disebut-sebut sebagai kelompok neraka pada Liga Champions musim ini.
Man United yang awalnya diprediksi bakal kesulitan karena tampil angin-anginan di Liga Inggris, ternyata mampu mematahkan opini tersebut.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer berhasil melewati dua laga awal dengan hasil sempurna.
Baca Juga: Lionel Messi Putus Dua Kutukan Sekaligus di Kandang Juventus
Terbaru, Man United melumat Leipzig yang merupakan tim peringkat ketiga Bundesliga musim lalu dengan skor telak 5-0 di Old Trafford, Rabu (28/10/2020).
Lima gol Setan Merah dicetak oleh Mason Greenwood (21'), Marcus Rashford (74', 78', 90+2'), dan penalti dari Anthony Martial (87').
Sebelumnya, Man United juga mempermalukan PSG di Parc des Princes pada Rabu (21/10/2020), dengan skor 2-1.
Dua gol Man United dikemas oleh Bruno Fernandes lewat titik putih pada menit ke-23 dan Rashford (87').
Adapun PSG hanya mampu membalas satu angka dengan memanfaatkan kesalahan Martial dalam mengantisipasi bola sehingga membuat gol bunuh diri pada menit ke-55.
Sayang, perfoma impresif ini tak dibarengi dengan konsistensi Man United di Liga Inggris.
Baca Juga: Barcelona dan Juventus Saling Serang di Media Sosial, Turut Singgung Messi dan Ronaldo
Man United tercatat sudah menjalani lima pertandingan di Liga Inggris dengan hanya meraih 2 kemenangan.
Sementara sisanya berakhir dengan sekali imbang dan dua kali kalah.
Kondisi tersebut membuat mereka terpuruk di posisi ke-15 klasemen sementara dengan mengantongi tujuh poin.
Man United juga sempat dibantai oleh Tottenham Hostpur 1-6 di Old Trafford, Minggu (4/10/2020), yang sekaligus mencoreng sejarah klub.
Menurut catatan Squawka, untuk kali pertama dalam sejarah klub, Man United menelan dua kekalahan beruntun di dua pertandingan kandang awal Liga Inggris.