Pembalap Indonesia Ini Gaya Balapnya Disebut Mirip Marc Marquez

By Delia Mustikasari - Rabu, 4 November 2020 | 14:55 WIB
Pembalap AHRT Indonesia yang mengikuti FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020. (Jesus Robledo Blanco/AHRT)

BOLASPORT.COM - Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) asal Indonesia, Mario Suryo Aji, mengambil banyak pelajaran berharga dari penampilannya pada FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020.

Mario Suryo Aji absen pada dua seri awal  CEV Moto3 di Estoril (7 Juli) dan Portimao (13 Juli) karena merebaknya Covid-19 yang membuat Spanyol melakukan karantina wilayah.

Selain itu, Mario Surya Aji juga mengalami kecelakaan di Jerez pada akhir Agustus 2020 yang membuatnya cedera. 

Baca Juga: Mario Suryo Aji Merasa Lebih Baik Tahun Ini meski Tanpa Rekan Senegara

Insiden pada sesi kualifikasi pertama menyebabkan tulang metacarpal ke-3, ke-4, dan ke-5 tangan kirinya patah.

Pembalap 16 tahun itu tidak bisa turun pada tiga balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship di Circuito de Jerez-Ángel Nieto.

"Sekarang saya tinggal di Barcelona, di kota kecil Sant Quirze. Tempat yang cocok untuk berlatih. Saya tinggal bersama teman setim, Tatchakom Buasri dan Alex Baldolini," kata Mario dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com, Selasa (3/11/2020).

Mario Suryo Aji bersama rekan-rekannya secara rutin menjalani latihan fisik seperti lari dan bersepeda serta dibimbing oleh pelatih kebugaran personal.

Sebelum terjatuh di Jerez, Mario tampil bagus pada sesi latihan bebas dan menjadi salah satu pembalap tercepat.

"Sebulan terakhir setelah cedera, kami berencana berlatih fisik seperti bersepada. Setelah selesai FP (latihan bebas) atau race, selain berdukskusi untuk mengetahui titik kami supaya bisa meningkat. Kami bercanda dan berbicaraa teknik pembalap," ucap Mario.