Diego Maradona Sukses Jalani Operasi Otak 80 Menit, tapi Masih Ada yang Perlu Dikhawatirkan

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 4 November 2020 | 23:30 WIB
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. (CULTURA MUSEO CGE)

Maradona, yang memenangkan Piala Dunia bersama timnas Argentina pada tahun 1986 dan secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, saat ini melatih klub Liga Argentina, Gimnasia La Plata. 

Maradona awalnya mengisolasi diri setelah salah satu pengawalnya menunjukkan gejala virus corona. 

Dia terakhir kali tampil di depan umum pada ulang tahunnya yang ke-60 pada 30 Oktober lalu sebelum pertandingan timnya melawan Patronato.

Sosok yang juga pernah memperkuat Barcelona ini juga sering dilarikan ke rumah sakit karena berbagai masalah kesehatan. 

Maradona dibawa ke rumah sakit pada tahun 2004 dengan masalah jantung dan pernapasan yang parah terkait dengan penggunaan kokain.

Dia kemudian menjalani rehabilitasi narkoba di Kuba dan Argentina, sebelum operasi perut pada 2005 yang membantunya menurunkan berat badan.

Pada 2007, figur yang terkenal dengan "Gol Tangan Tuhan" itu memeriksakan diri ke sebuah klinik di Buenos Aires untuk membantunya mengatasi masalah penyalahgunaan alkohol.

Dia juga jatuh sakit di Piala Dunia 2018 di Rusia dan dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 dengan pendarahan internal di perut.

Riwayat kesehatan Maradona tersebut memunculkan kekhawatiran tentang kondisi pesepak bola legendaris itu meskipun dia sudah sukses menjalani operasi. 

Baca Juga: Maradona Panaskan Situasi Messi-Barcelona, Sebut Klub Terlalu Rumit