BOLASPORT.COM - Winger PSM Makassar, Bayu Gatra mengakui kagum dengan rekan setimnya sekaligus pemain senior, Zukifli Syukur.
Bayu Gatra menyebut sosok Zulkifli sebagai pemimpin dan panutan bagi para pemain lainnya.
Nama Zulkifli Syukur yang akrab disapa Zul, memang sudah malang melintang di dunia sepak bola Tanah Air.
Berbagai klub pernah ia perkuat seperti Arema Malang, PKT Bontang, Persib Bandung, Mitra Kukar, Borneo, Sriwijaya FC, dan PSM Makassar.
Baca Juga: PT LIB Tambah Subsidi Rp 100 Juta untuk Liga 2 dalam Masa Tunggu
Menariknya, pemain asal Makassar ini justru baru berjodoh membela Laskar Juku Esa pada akhir 2016.
Bergabungnya Zulkifli Syukur ke PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 2017 semacam mimpi menjadi nyata bagi dirinya.
Zul langsung menjadi andalan sektor kanan pertahanan kala itu, meski usianya sudah berkepala tiga.
Zulkifli Syukur pun pernah beberapa kali mengemban kapten PSM Makssar.
Ia sempat mengalami cedera yang membuatnya tergusur dan hijrah ke Sriwjaya FC.
Meskipun demikian, tekad Zul untuk bisa bermain si kulit bulat masih membara seperti anak-anak muda.
Perannya di tim dianggap sangat dibutuhkan untuk memompa semangat rekan-rekan setimnya terlebih para pemain muda.
“Dia adalah pemain senior yang memiliki kepemimpinan yang bagus buat menjaga pemain lain terutama adik-adiknya yang di bawah. Dia selalu mengutamakan kepentingan tim,” ungkap Bayu dilansir dari liga-indonesia.id.
Baca Juga: Pemain Persija Tak Masuk Skuad Timnas Nepal untuk Laga Uji Coba
Lebih lanjut, Bayu yang bergabung dengan PSM sejak musim lalu mengaku banyak belajar dari mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Dia menyebut Zulkifli adalah pemain yang sering maju kedepan dan enggan menyalahkan pemain lain saat kondisi tim kurang kondusif.
“Kalau ada masalah semua orang mungkin cari aman, tapi kalau dia tidak. Buat kepentingan kita semua dia selalu yang maju duluan,” imbuh eks pemain Madura United itu.
Kedua pemain tersebut juga turut andil pada keberhasilan PSM meraih trofi Piala Indonesia 2019 lalu.
Saat itu PSM berhasil memetik juara Piala Indonesia seusai menumbangkan Persija Jakarta di partai puncak.