Dipanggil Shin Tae-yong, Pemain Persija Siap Hidupkan Mimpi Sang Ayah

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 6 November 2020 | 23:00 WIB
Pemain Persija Jakarta U-16, Alfriyanto Nico, jadi satu dari 24 pemain yang terpilih masuk skuat Garuda Select II. (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Striker muda Persija Jakarta, Alfriyanto Nico Saputro mengaku senang bukan main mendapat kesempatan dipanggil timnas U-19 Indonesia.

Nama Nico termasuk dalam daftar pemusatan latihan (TC) virtual arahan Shin Tae-yong pada 5-15 November 2020.

Tak sendiri, ia dipanggil bersama empat rekannya di Persija Jakarta.

Pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia merupakan persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: CEO PSIS Semarang Ikut Carikan Kegiatan Tarkam agar Pemain Bisa Tambah Penghasilan

Bagi Nico, ini adalah pengalaman pertamanya diikusertakan pemusatan latihan timnas U-19.

Ia mengaku bersyukur karena secara perlahan mimpinya bisa terwujud satu persatu, termasuk membela Garuda Muda.

Apalagi keinginan itu bermula dari mimpi sang ayah yang berharap dirinya bisa memperkuat timnas Indonesia kelak.

Nico sejatinya yang belum lama kehilangan sang ayah yakni pada Sabtu (27/6/2020) di Solo, Jawa Tengah.

Ia mengatakan bahwa keinginan dari sang ayah adalah bisa melihatnya membela Tim Merah Putih dan sukses untuk menjadi pesepak bola profesional.

Hal itu pula yang membuatnya termotivasi untuk bisa mendapat satu tempat di skuad pilihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

“Tentunya bisa membela timnas merupakan mimpi saya. Dan saya tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata betapa bangganya, bersyukur dan bahagianya saya," ”ujar Nico dilansir dari laman resmi klub.

"Ini merupakan awalan bagi saya untuk bisa mewujudkan mimpi itu. Saya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini," imbuhnya.

 

Baca Juga: Eks Pemain DC United Optimistis Timnas U-19 Indonesia Bisa Sukses di Bawah Asuhan Shin Tae-yong

Meski baru tahap latihan virtual, namun Jebolan Garuda Select jilid dua ini berjanji akan memberikan usaha terbaiknya.

Bahkan, Nico sudah jauh-jauh hari terus menjaga kondisi fisiknya agar tatap prima walaupun kompetisi mandek.

“Latihan sendiri agendanya tiga kali yakni jogging dan skipping di pagi hari sebelum sarapan. Lalu saat latihan virtual jam 9 pagi, kami melakukan penguatan otot seperti core. Terakhir saat sore diberikan program latihan seperti speed agility. Sekali lagi saya berusaha menunjukkan itu dengan maksimal selama latihan berjalan,” tutupnya.