Terungkap di Balik Kegagalan Egy Maulana Gabung klub Ligue 1 Saint-Etienne

By Ibnu Shiddiq NF - Senin, 9 November 2020 | 15:15 WIB
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23 Egy Maulana Vikri saat berhasil mencetak gol pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019). Pada laga persahabatan tersebut Indonesia menang 2-1 dari Iran. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

BOLAPSPORT.COM - Agen pemain, Dusan Bogdanovic mengungkapkan kisah sebenarnya di balik kegagalan transfer kliennya, Egy Maulana Vikri ke klub Ligue 1, Saint-Etienne.

Sebelum mantap bergabung Lechia Gdansk di Liga Polandia, Egy sempat hampir membela klub asal Prancis tersebut.

Pada tahun 2017, nama Egy Maulana tengah gencar menjadi perbincangan hangat usai menjadi incaran klub-klub Eropa dan Asia.

Baca Juga: Daryono Meninggalkan Istri dan Anak Pertama yang Baru Lahir Sepekan

Salah satunya merupakan klub yang kental melahirkan pemain-pemain muda berbakat yakni Saint-Etienne.

Kejadian itu bermula saat Egy yang tergabung dalam timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri menjajal Turnamen Toulon di Perancis.

Pada turnamen itu, bakat Egy tercium oleh beberapa pemandu bakat dari berbagai klub, termasuk Saint-Etienne.

Ketertarikan klub berjulukan Les Verts tersebut bukan tanpa alasan.

Sebab, meski Egy gagal membawa Garuda Muda memetik satu pun kemenagnan, namun tak disangka justru dirinya mendapat gelar individu.

Egy meriah penghargaan Jouer Revelation Trophee karena dianggap sebagai sosok yang berperan penting di tim.

"Egy memiliki skill yang sangat luar biasa," kata Dusan dilansir Bolanas dari kanal YouTube Kemenpora.

"Kemampuan dia benar-benar memukau saya sebagai seorang agen," imbuhnya.

Egy pun diberikan kesempatan Saint-Etienne untuk mengikuti trial selama tujuh hari.

"Saya memiliki kesempatan untuk membawanya ke AS Saint Etienne. Salah satu klub yang banyak menghasilkan pemain muda," ungkap pria berusia 41 tahun itu.

 Baca Juga: Skuad Timnas U-19 Indonesia Terus Bertambah, Akankah Bagus Kahfi Jadi Pemain Berikutnya?

Selama masa trial itu, Dusan menyebut bahwa pihak klub mengakui ada ketertarikan dengan Egy.

"Setelah 10 menit melihat Egy bermain mereka berkata, 'Dusan apakah dia orang Indonesia? dia memiliki kemampuan yang luar biasa'," tutur pria asal Serbia itu

Menurut pihak klub, Egy mempunyai kemampuan yang mampuni sebagai pemain muda.

Namun, kesepakatan terpaksa dibatalkan, usut punya usut komunikasi jadi alasan utama.

"Mereka bilang kepada saya, 'kamu tahu bahwa sepak bola lebih dari sekedar skill'," ujarnya.

Kendati gagal meloloskan Egy, namun Dusan mengaku tak menyesal.

Ia yakin bahwa penyerang asal Medam itu masih mempunyai kesempatan besar di kemudian hari.

"Saya percaya Egy bisa sukses," tutup Dusan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kabar duka menghampiri salah satu penjaga gawang yang dulu sempat memperkuat Persija Jakarta, Daryono. Daryono, yang terakhir memperkuat Badak Lampung FC, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (9/11/2020). Dalam perjalanan kariernya di Persija Jakarta, Daryono memulai kiprahnya bersama kelompok usia 21 tahun pada 2011. Baru pada 2012-2013, Daryono memulai kiprahnya bersama Persija Jakarta senior dan bertahan enam tahun. Di Persija, Daryono sempat menorehkan catatan manis dengan merengkuh treble winners alias tiga gelar. Selamat Jalan, Daryono. Semoga jasamu tetap terkenang dalam dunia sepak bola. (Mohon maaf atas kesalahan teknisnya, sudah kami perbaiki. Terima kasih Bolasporter yang sudah bantu mengingatkan) #turutberdukacita #daryono #badaklampungfc #persijajakarta #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on