Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Ungkap 1 Kekalahan Paling Menyesakkan

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 13 November 2020 | 14:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, kompak menyebut hasil semifinal turnamen All England Open 2013 sebagai kekalahan paling menyesakkan selama berpasangan.

Dalam diskusi daring hari Kamis (12/11/2020), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengatakan bahwa kekalahan pada babak empat besar All England Open 2013 menjadi kekalahan yang paling mereka ingat.

Kala itu, Ahsan/Hendra bertemu dengan wakil China, Liu Xiao Long/Qiu Zi Han.

Setelah bertanding selama tiga gim, pasangan berjulukan The Daddies itu kalah dengan skor 12-21, 21-13, 17-21 dan gagal lolos ke final.

"Pertandingan tersebut mungkin kekalahan paling menyesakkan. Seharusnya kami bisa menang, tetapi malah kalah," kata Hendra, diiringi persetujuan dari Ahsan.

Baca Juga: Ahsan/Hendra Mulai Antisipasi Tiga Turnamen Beruntun pada Awal 2021

Selain kekalahan, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga punya kemenangan paling mengesankan versi mereka sendiri.

Hendra menyebut kemenangan paling impresif sepanjang karier bulu tangkisnya adalah kemenangan pada babak final Kejuaraan Dunia 2015.

Selain sukses meraih gelar juara dunia, hasil pertandingan tersebut juga menjadi ajang revans Ahsan/Hendra atas Liu Xiao Long/Qiu Zi Han.

Berbeda dengan All England Open 2013, The Daddies menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-14 di Istora Senayan, Jakarta, 16 Agustus 2015.