BOLASPORT.COM - Mantan bintang Barcelona dan Real Madrid, Luis Figo, memberikan komentarnya terkait drama Lionel Messi yang nyaris meninggalkan Camp Nou.
Kabar mengenai hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona pada bursa transfer 2020 kemarin sempat menghebohkan jagat sepak bola.
Saat itu, Messi sampai mengirimkan burofax kepada dewan Barca yang memberitahu bahwa dia ingin mengakhiri kerja samanya.
Kapten timnas Argentina itu mengaku kecewa dengan kepemimpinan mantan Presiden Barca, Josep Bartomeu, yang menurutnya sangat buruk.
Apalagi, Barca benar-benar terpuruk di musim sebelumnya karena gagal memenangi trofi.
Baca Juga: Portugal Vs Prancis - Cedera, Kylian Mbappe Batal Bentrok dengan Cristiano Ronaldo
Drama itu sempat berjalan dengan sengit lantaran Barcelona ngotot tak ingin melepas Lionel Messi.
Namun, Messi akhirnya terpaksa bertahan di Camp Nou setelah LaLiga mengeluarkan pernyataan mengenai klausul pelepasannya yang senilai 700 juta euro (sekitar Rp 12 triliun) masih berlaku.
Messi memilih untuk menghabiskan kontraknya yang tinggal semusim lagi.
Dalam sebuah wawancara, Luis Figo mengaku mengikuti berita tersebut karena menurutnya sempat menggemparkan dunia sepak bola.
Figo menilai bahwa pemain berjulukan La Pulga itu pasti memiliki alasan tersendiri mengapa begitu ingin meninggalkan klub yang sudah dibelanya sejak berusia 12 tahun tersebut.
Baca Juga: Tak Punya Klub, Jack Wilshere Harusnya Bisa Sukses di Real Madrid atau Barcelona
Pria berusia 48 tahun itu yakin jika memang hati Messi sudah tak di Barcelona, maka dia akan pergi setelah kontraknya habis.
"Saya menyaksikan pemberitaan Messi ketika berusaha untuk meninggalkan Barcelona di musim panas 2020 yang membuat penggemar sepak bola heboh dan terkejut," kata Figo seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Dia memiliki motif dan alasan untuk membuat keputusan itu. Saya tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya."
"Setiap klub ingin memiliki pemain seperti Messi, tetapi kemudian itu tergantung pada faktor-faktor seperti situasi keuangan klub saat ini, uang yang akan dia keluarkan untuk klub dalam bentuk gaji, keinginan pemain dan lain sebagainya."
"Tetapi secara umum, dalam hidup, jika Anda tidak ingin berada di suatu tempat, pada akhirnya tidak ada yang dapat mengubah pikiran Anda," tutur mantan pemain timnas Portugal itu.