Franco Morbidelli Bahagia Jadi Runner-up MotoGP 2020 meski Pakai Motor Lawas

By Muhamad Husein - Senin, 23 November 2020 | 17:10 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, setelah meraih pole position pada kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 14 November 2020. (TWITTER.COM/SEPANGRACING)

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, bahagia bisa menutup penampilannya pada MotoGP 2020 di peringkat kedua.

Franco Morbidelli memastikan diri menjadi runner-up MotoGP 2020 setelah finis di urutan ke-3 pada balapan terakhir di Sirkuit Algarve, Portugal, Minggu (22/11/2020).

Franco Morbidelli mengumpulkan total poin 158.

Morbidelli kalah 13 poin dari juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir (Ecstar). Adapun, dengan Alex Rins (Suzuki Escstar) di posisi ketiga, Morbidelli unggul 19 poin.

Baca Juga: Fabio Quartararo Kecewa Tutup MotoGP 2020 dengan Hasil Tak Memuaskan

Morbidelli sebenarnya bisa finis di posisi yang lebih baik. Pembalap berdarah Italia-Brasil itu berada di posisi kedua sepanjang perlombaan.

Akan tetapi, manuver pembalap Jack Miller (Pramac Racing) pada lap terakhir membuat Morbidelli harus puas finis di posisi ketiga.

Morbidelli mengaku bahwa dirinya sudah berusaha maksimal. Namun begitu, dia tetap senang bisa mengakhiri kejuaraan sebagai runner-up.

Rasa syukur Morbidelli semakin bertambah karena dia mendapat amunisi paling lawas dibanding pembalap Yamaha lainnya.

Baca Juga: Berpisah dengan Tim Pabrikan Yamaha, Valentino Rossi Tulis Surat yang Menyentuh

Franco Morbidelli hanya mendapatkan motor Spec-A atau versi pembaruan dari motor Yamaha YZR-M1 2019.

Sementara rekan setim Morbidelli, Fabio Quartararo, mendapatkan motor teranyar, sama seperti duo pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha.

Namun begitu, Morbidelli justru mendapat hasil gemilang karena menjadi pembalap Yamaha terbaik pada klasemen akhir.

"Saya sangat senang dengan hasil pada musim ini," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Musim ini tidak dimulai dengan cara terbaik karena saya frustrasi ketika mengetahui saya akan mendapatkan paket yang berbeda dengan pembalap Yamaha lainnya."

"Akan tetapi kami berhasil mengarahkan semua masalah ke arah yang benar."

"Saya menghabiskan waktu di gym dan bekerja keras dengan tim untuk mendapat hasil maksimal dari paket kami."

"Kami bisa mendapatkan hasil maksimal dari motor kami. Terutama ketika dua balapan beruntun di sirkuit yang sama."

"Saya sangat kuat pada balapan kedua, kami memahami apa yang kami butuhkan untuk meningkatkan setelan dan mendapatkan performa kuat di sebuah sirkuit."

Baca Juga: Meski Gagal Jadi Juara MotoGP 2020, Fabio Quartararo Sukses Putus 1 Dominasi Marc Marquez