Pengamat MotoGP: Franco Morbidelli Lebih Baik dari Joan Mir

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 24 November 2020 | 21:40 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, setelah meraih pole position pada kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 14 November 2020. (TWITTER.COM/SEPANGRACING)

BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai bahwa Franco Morbidelli menunjukkan performa yang lebih baik dari Joan Mir pada MotoGP 2020.

Franco Morbidelli menunjukkan penampilan meyakinkan pada MotoGP 2020.

Padahal Franco Morbidelli hanya mendapat amunisi motor Yamaha M1 versi 2019.

Namun begitu, Morbidelli justru tampil meledak dan paling konsisten walau memakai motor paling lawas di antara skuad Yamaha.

Baca Juga: An Se-young Sebut Masih Diperlakukan Seperti Bayi di Tim Nasional

Pembalap kelahiran Roma itu menorehkan lima hasil podium dengan tiga kemenangan, paling baik di antara pembalap Yamaha lainnya.

Morbidelli menyudahi MotoGP 2020 ini dengan bercokol di peringkat kedua pada klasemen akhir MotoGP 2020 dengan koleksi 171 poin.

Morbidelli hanya kalah dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang keluar sebagai juara dunia dengan keunggulan 13 poin darinya.

Prestasi bagus pada MotoGP 2020 membuat Morbidelli menuai pujian.

Baca Juga: Jadi Juara dan Tak Terkalahkan, Khabib Nurmagomedov Dinilai Belum Pantas Jadi GOAT

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat turut memberikan pujian kepada Franco Morbidelli.

Pernat bahkan meyakini performa pembalap 25 tahun tersebut lebih baik dari Joan Mir yang menjadi juara.

"Morbidelli pantas menjadi juara dunia. Bagi saya, dia lebih baik dari Joan Mir," kata Pernat dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Hal itu terlihat pada Minggu ketika kans juaranya sudah habis sementara Joan bisa dan seharusnya memenangkan balapan."

"Saat Morbidelli start dari baris depan dan menciptakan ritmenya, dia mengingatkan saya pada Jorge Lorenzo dan Max Biaggi."

"Motornya paling lambat, tapi berkat Ramon Forcada (kepala kru Morbidelli), dia menghilangkan lebih banyak masalah daripada rivalnya dan menggunakan pikirannya.

Baca Juga: Penyebab Petr Yan Tambah Petaka UFC 256 dengan Mundur dari Laga