Persija Terapkan Gaji 25 Persen, Begini Komentar Ismed Sofyan

By Alif Mardiansyah - Senin, 30 November 2020 | 12:00 WIB
Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, turut menghadiri acara HUT Persija yang ke-92 tahun di Lapangan NTYC, Sawangan, Jawa Barat, 28 November 2020 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, mengungkapkan komentarnya terkait penerapan gaji 25 persen yang diperbolehkan oleh PSSI.

Tidak hanya melanda Ismed Sofyan Cs di Persija Jakarta, namun penerapan gaji 25 persen ini juga terasa di setiap klub Liga Indonesia karena sesuai ketentuan PSSI yang berlaku Oktober-Desember 2020.

Dengan adanya kebijakan dari PSSI tersebut, Ismed Sofyan pun memberikan tanggapannya sebagai pemain Persija Jakarta.

Bek sayap kanan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, sebenarnya merasakan kondisi penerapan gaji 25 persen sebagai suatu masalah bagi pemain.

Namun, Ismed memahami situasi sulit yang tengah dialami oleh klub akibat belum adanya kompetisi.

"Kalau dibilang masalah, semua pasti masalah," kata Ismed Sofyan saat ditemui dalam acara HUT Persija yang ke-92 tahun, 28 November 2020.

"Kami juga harus mengerti juga kondisi saat ini. Kami juga mengerti kondisi manajemen dan mereka juga tidak ada pemasukan dari penonton dan yang lain," ujar pemain Persija bernomor punggung 14 tersebut.

Baca Juga: Bek Persija Ismed Sofyan Ungkap Kerugian Pemain Akibat Liga 1 Ditunda

Walaupun PSSI memperbolehkan klub-klub Liga Indonesia menggaji para pemain secara 25 persen, Ismed Sofyan tetap memandangnya secara positif

Ismed merasa bersyukur dirinya tetap mendapatkan gaji, meskipun kondisi kompetisi sedang ditunda.

"Alhamdulillah, kami masih diberi gaji 25 persen, walaupun kami tidak bekerja." tutur Ismed Sofyan.

Baca Juga: Respon Ismed Sofyan soal 7 Pemain Persija Dibidik Klub Asing

"Dalam artian kami tidak punya latihan resmi. Tapi, mereka (Persija) masih memberikan gaji 25 persen untuk kami," kata Ismed.

"Jadi, kami bersyukur saja di kondisi sekarang ini," ujar pemain timnas Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Asia 2011 tersebut.

Penerapan gaji 25 persen ini hanya berlaku untuk klub-klub Liga Indonesia pada periode Oktober 2020 hingga Desember 2020.

Baca Juga: Alasan Bek Persija Ismed Sofyan Heran Liga Indonesia belum Dimulai

Jika kompetisi kedepan akan dilanjut terjadi perubahan mekanisme penerapan gaji sesuai kesepakatan para pemain dengan klub.

Perubahan tersebut yakni untuk Liga 1 kisaran pada 50 persen dan khusus Liga 2 kisaran 60 persen dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku di masing-masing domisili klub.

Penerapan ini akan dilakukan satu bulan sebelum kompetisi dimulai hingga berakhirnya kompetisi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)