Pengakuan Diego Maradona Sebelum Wafat, Sudah Sangat Menderita dan Putus Asa

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 1 Desember 2020 | 09:45 WIB
Diego Maradona mengaku sangat menderita dan sudah putus asa kepada dokter pribadinya sesaat sebelum meninggal dunia. (TWITTER.COM/BBCSPORT)

Akhirnya, pada Senin (30/11/2020) waktu setempat, Luque muncul ke hadapan publik dan memberikan penjelasan.

Salah satu hal yang disoroti oleh publik adalah pernyataan Maradona menjelang akhir hayatnya kepada Luque.

Baca Juga: Inilah Pemain Persib yang Miliki Kemampuan seperti Diego Maradona

TWITTER.COM/TANZANIAUPDATES
Diego Maradona berpose dengan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, usai menjalani operasi hematoma subdural.

Menurut laporan Marca yang dikutip BolaSport.com, Maradona mengaku sangat menderita dan putus asa menjelang kematiannya.

Bahkan, Maradona sudah mengisyaratkan kepada Luque kalau pria 60 tahun itu ingin menyudahi hidupnya.

Akan tetapi, Luque berusaha mencegah Maradona dan meyakinkannya untuk tetap kuat menghadapi penyakitnya saat ini.

"Pada satu tahap Maradona berkata kepada saya, 'Sampai kapan Anda ingin pergi ke sini Dokter? Saya sudah sangat menderita'," ujar Luque.

"Saya pikir Diego, pada akhirnya, meninggalkan pertarungannya dengan penyakit. Dia sangat sedih dan saya melihatnya seperti itu."

Baca Juga: Usai Cetak Gol, Lionel Messi Beri Penghormatan untuk Diego Maradona dan Kejutkan Rekan Setimnya

"Dia menghukum dirinya sendiri dengan cara yang tidak akan saya izinkan sebagai temannya," tutur Luque melanjutkan.

Usai meninggal pada Rabu, Maradona dimakamkan di Bella Vista sehari setelahnya, Kamis (26/11/2020).

Setiap pertandingan sepak bola pun memberikan penghormatan terakhir kepada juara Piala Dunia 1986 itu dengan mengheningkan cipta dan bertepuk tangan beberapa menit.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)