BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, membeberkan alasannya memainkan Mohamed Salah selama 90 menit di laga kontra Midtjylland.
Liverpool hanya menuai satu poin saat menantang Midtjylland dalam matchday terakhir Grup D Liga Champions 2020-2021.
Bermain di MCH Arena, Rabu (9/12/2020) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, The Reds memperoleh skor seri 1-1.
Laga tersebut sebenarnya tak menentukan lagi buat Liverpool karena mereka sudah dipastikan lolos ke fase gugur dengan status jawara grup.
Baca Juga: Dimitar Berbatov: Paul Pogba Mending Pisah Saja dengan Manchester United
Kondisi itu membuat pertandingan kontra Midtjylland tak lagi penting bagi Liverpool.
Namun, Juergen Klopp mengambil keputusan untuk memainkan Mohamed Salah selama 90 menit.
Padahal, Klopp merupakan salah satu pelatih yang cukup vokal dalam mengkritik jadwal kompetisi musim ini yang menurutnya terlalu padat sehingga membuat pemain rawan cedera.
Liverpool merupakan tim yang akrab dengan cedera pada awal musim ini, di mana nyaris semua pemain belakang mereka naik ke meja operasi.
Akan tetapi, Klopp rupanya memiliki alasan tersendiri mengapa berani mengambil risiko memainkan Mo Salah sepanjang pertandingan.
Menurutnya, Mo Salah sejak awal dalam kondisi yang bugar sehingga mampu untuk tampil penuh.
Baca Juga: Lionel Messi Akan Perpanjang Kontrak di Barcelona pada Januari 2021, jika...
"Anda bisa membuat perubahan, tetapi Anda membutuhkan beberapa posisi kunci," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Mo Salah bisa menjadi salah satu dari tiga penyerang reguler lainnya untuk bermain di depan selama 90 menit juga."
"Itu adalah keputusan untuk Mo Salah dan bagaimana permainan berkembang dan bagaimana permainan terlihat, Salah terlihat baik-baik saja. Jadi, itu sebabnya kami tidak menariknya keluar lapangan."
"Meskipun pemain tidak bermain sebanyak itu, sulit untuk melewati 90 menit setelah waktu yang cukup lama ketika Anda tidak bermain 90 menit."
"Saya melakukan kontak dengan Mo dan dia tidak memiliki masalah apa pun, itulah mengapa dia tetap di lapangan," tutur mantan nahkoda Borussia Dortmund itu.