BOLASPORT.COM - Arthur Melo menjelaskan perubahan yang terjadi pada Juventus saat meraih kemenangan telak atas Barcelona di Liga Champions.
Juventus sukses membantai Barcelona 3-0 pada matchday keenam Grup G Liga Champions 2020-2021.
Duel terakhir di Grup G Liga Champions antara Barcelona dan Juventus berlangsung di Camp Nou, Selasa (8/12/2020) atau Rabu dini hari WIB.
Baik Barcelona maupun Juventus telah memastikan diri melaju ke babak 16 besar dan laga terakhir di Grup G menjadi penentuan status juara grup.
Baca Juga: Manchester United vs Manchester City - Awas, Jangan Ketipu Ole Out
Bermain di Camp Nou, Juventus meraih kemenangan telak atas Barcelona berkat dua gol penalti yang dilesakkan oleh Cristiano Ronaldo dan satu sepakan akrobatik Weston McKennie.
Hasil ini membuat Si Nyonya Tua berhak ke babak 16 besar dengan status juara grup G.
Meski memiliki torehan 15 poin, sama seperti El Barca, Juventus unggul head to head atas Barcelona.
Kemenangan telak atas Barcelona rupanya disikapi positif oleh gelandang Si Nyonya Tua, Arthur Melo.
Baca Juga: Pujian Pep Guardiola untuk John Stones yang Selalu Mampu Bangkit
Arthur Melo menilai ada perubahan dari Juventus saat melawan Barcelona.
Perubahan dari laga pertama di Allianz Stadium bersifat psikologis.
"Kami mempelajari Barcelona dengan hati-hati dan staf menghabiskan begitu banyak waktu menganalisis kekuatan dan kelemahan sehingga kami sudah tahu apa yang akan terjadi dalam permainan," kata Arthur dikutip BolaSport.com dari Marca.
“Kami ingin meraih posisi pertama dalam grup dan perlu mencetak setidaknya tiga gol."
Baca Juga: Bagi Dimitar Berbatov, Latihan Bersama Cristiano Ronaldo Bak Sedang Perang
"Kami tahu ini akan sulit, tetapi kami benar-benar percaya dan Juventus adalah tim dengan kualitas yang sangat tinggi sehingga kami dapat mencapai apa pun yang kami pikirkan."
“Mentalitas kami sangat berbeda dengan saat kami bertemu di Turin karena kami tahu bahwa jika bermain bagus lawan Barcelona, kami bisa melakukannya."
"Kami memiliki lebih banyak intensitas, terutama di 30 menit awal. Perubahan dari pertandingan di Turin terutama bersifat psikologis," tutur Arthur melanjutkan.