BOLASPORT.COM - Pemain Bali United, Kadek Agung Widnyana Putra mengaku pernah meninggalkan tes masuk ke perusahaan BUMN demi memilih sepakbola.
Saat itu Kadek Agung Widnyana Putra harus memilih antara masuk ke perusahaan BUMN atau sepakbola.
Pasalnya tes masuk perusahaan BUMN, yakni PLN berbarengan dengan tes masuk Bali United.
Momen tersebut terjadi kala dirinya sudah hampir menyelesaikan akademiknya di bangku SMA.
Baca Juga: Tidak Hanya Senior, Tim Muda Persija Jakarta Turut Diliburkan hingga Januari
Saat itu ibunda dari Kadek Agung Widnyana Putra meminta dirinya untuk mengikuti tes PLN.
Namun karena cita-citanya sedari kecil ingin menjadi pemain sepakbola, akhirnya pemain berusia 22 tahun tersebut memilih tes di Bali United.
Ia mengakui bahwa saat itu ia hanya tinggal melakukan tes terakhir untuk bisa bekerja di PLN.
Meski begitu, beruntung bagi Kadek Agung Widnyana Putra dirinya dapat terpilih masuk ke Bali United.
Baca Juga: Alasan Bek Persib Henhen Herdiana Memasukkan Bajunya saat Bertanding
Tidak hanya itu saja, dirinya sukses naik dari akademi Bali United ke tim senior pada tahun 2018.
Ditambah lagi pada tahun tersebut Kadek Agung Widnyana Putra mempersembahkan gelar untuk Bali United di tahun pertamanya menjadi pemain profesional.
"Saat sudah sembuh dari cedera kecelakaan, pas seleksi itu saya mau ikut tes PLN juga. Harinya barengan tes Akademik PLN dan tes Bali United di sini," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari kanal Youtube Bali United, Sabtu (12/12/2020).
Baca Juga: 3 Mimpi Pilar Timnas U-19 Indonesia Ini, Satunya Duet dengan Casemiro
"Ibu saya menyuruh untuk ikut PLN tetapi karena saya ingin dari kecil masuk tim profesional akhirnya saya pilih Bali United. Padahal tes PLN itu cuma sekali lagi tes saja sudah bisa bekerja di sana, tetapi saya memilih sepakbola," tambahnya.
Pemain yang baru saja naik ke timnas Indonesia itu menyebutkan selama ini keluarganya sangat mendukung kariernya.
Terutama bapaknya yang sama-sama sangat menyukai sepakbola.
"Keluarga pasti mendukung dan memotivasi. Pokoknya mendukung asupan gizi, latihan, semua didukung oleh keluarga, terutama bapak. Bapak sangat mendukung saya supaya bisa balik lagi (bermain sepak bola) karena mereka sudah tahu cita-cita saya sejak kecil," ujarnya.
Baca Juga: Pemain Bali United Mengaku Sempat Minder saat Dipanggil Timnas U-22 Indonesia