Waktu Pelaksanaan Liga 1 2020 Berubah, Pemain Disarankan Bersyukur

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 14 Desember 2020 | 18:30 WIB
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo. (JAPRIT)

BOLASPORT.COM - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, menilai perubahan waktu Liga 1 2020 bisa memberikan keuntungan bagi para pemain saat Lebaran tahun depan.

Liga 1 2020 dipastikan mengalami perubahan nama menjadi Liga 1 2020-2021.

Hal itu menyusul belum kunjung terselenggaranya kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut hingga Desember 2020.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak yang bertanggung jawab memproyeksikan jika Liga 1 2020 baru bisa digelar pada Februari 2021.

Baca Juga: Masih Jadi 'Pengangguran', Lewis Hamilton Ungkap Progres Kontrak Baru dengan Mercedes

Liga akan digelar selama kurang lebih lima bulan dan berakhir pada Juli 2021.

Perubahan nama dan waktu Liga 1 2020 dinilai General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, sebagai hal yang patut disyukuri.

Menurutnya, penundaan itu secara tidak langsung menguntungkan para pemain yang ada di Tanah Air.

Keuntungan tersebut berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri yang tahun depan diperkirakan jatuh pada pertengahan Mei 2021.

Baca Juga: On This Day - Di atas Serbet Makan, Karier Cemerlang Lionel Messi di Barcelona Dimulai

"Saya katakan ke pemain, seharusnya mereka bersyukur karena mundurnya kompetisi ini," ucap Ruddy dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.

"Mereka masih ada penghasilan saat Idul Fitri mendatang, karena kompetisi dimulai bulan Februari."

"Jika saja kalau kompetisi jadi digelar bulan November kemarin, tentu saat Idul Fitri kompetisi sudah selesai dan tidak ada aktivitas sepakbola," kata Ruddy saat ditemui di kantor Arema FC, Minggu (13/12/2020).

Di satu sisi, Ruddy memastikan bila para pemain dan ofisial tim akan tetap menerima gaji sesuai dengan ketentuan dari PSSI.

Baca Juga: Monopoli Arus Pembalap Baru, Ducati Harapkan Kesukesan pada MotoGP

Seluruh anggota Singo Edan akan mendapat gaji sebesar 25 persen saat libur kompetisi dan 50 persen saat kompetisi sudah dimulai kembali.

Persoalan gaji itu juga sudah dibicarakan oleh manajemen dengan para pemain dan staf saat PSSI menyarankan renegosiasi kontrak pada Oktober lalu.

"Secara kontrak pemain dan staf pelatih juga mengikuti sampai berakhirnya kompetisi," tutur Ruddy Widodo.

"Soal gaji juga tidak ada masalah karena sudah diatur dalam SKep federasi yaitu 25 persen selama kompetisi belum berjalan, sementara setelah bergulir menjadi 50 persen," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)