"Acara ini sangat baik apalagi diselenggarakan saat libur kompetisi seperti sekarang. Jadi adik-adik yang berusia 12-14 tahun tetap ada kegiatan sepak bola meskipun tidak di lapangan," jelasnya.
Baca Juga: PSS Sleman Bertekad Tembus Kompetisi Asia dan Dapat Lisensi AFC
Sebagai pemain yang sudah memiliki lisensi kepelatihan, Rendi menilai terdapat banyak potensi yang ditemukan di acara tersebut.
Jugling merupakan teknik dasar dalam permaina bola, Ia melihat banyak potensi bisa menjadi pesepak bola yang handal atau pemain futsal serta freestyler.
"Sebenarnya juggling dan main sepak bola lapangan besar agak berbeda ya. Tapi kalau saya lihat ada banyak bakat di acara ini. Baik bakat pemain bola maupun freestyler. Apalagi pemain dari klub internal Persebaya juga ikut juga," beber Rendi.
Ia berharap event semacan tersebut dapat bertambah banyak agar bisa menumbuhkan minat masyarakat Indonesia.
Apalagi Indonesia bakal menjadi tuan rumah penyelanggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Selain itu, Rendi juga menaruh harapan tinggi kompetisi Liga 1 2020 bisa secepatnya mendapat lampu hijau bergulir.
"Ya berharap segera bermain. Segera ada kompetisi. Dan adik-adik ini juga segera diberi wadah. Sayang sekali bakat mereka. Apalagi sebentar lagi Piala Dunia," pungkasnya.