Ludahi Pemain Hoffenheim, Marcus Thuram Didenda Gaji Satu Bulan

By Adi Nugroho - Senin, 21 Desember 2020 | 01:00 WIB
Striker Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram (kanan), tertangkap kamera meludah ke arah pemain Hoffenheim, Stefan Poch, dalam laga pekan ke-13 Bundesliga 2020-2021, Sabtu (19/12/2020). (TWITTER.COM/LE_PARISIEN)

Direktur olahraga Gladbach, Max Eberl, mengungkapkan sendiri hal tersebut.

"Saya melakukan diskusi panjang dengan Marcus pagi ini, di mana dia meminta maaf kepada saya dan klub sekali lagi atas tindakannya," ujar Max Eberl seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Gladbach.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Kereta Cepat Hakimi dan Gol Ke-11 Lukaku, Inter Milan Menang 6 Kali Beruntun

"Kami telah mengenal Marcus selama hampir dua tahun, kami tahu latar belakangnya dan keluarganya. Tindakan kemarin tidak mewakili itu."

"Marcus sangat sedih dan meyakinkan saya bahwa dia tidak sengaja meludahi Stefan Posch. Dia mengatakan kepada saya bahwa selama perselisihan dengan Stefan Posch, dia secara tidak sengaja meludah setelah beberapa kali mengutuk dalam bahasa Prancis di tengah situasi panas itu."

"Dia tahu bahwa ini tidak mengubah apa pun dan bahwa gambar-gambar itu berbicara sendiri, dan bahwa pengirimannya adalah keputusan yang tepat. Saya percaya Marcus karena saya telah mengenalnya sebagai orang yang reflektif dengan sikap yang baik."

Baca Juga: Ronaldo Kalah Tajam dari Pemain Pilihan Shin Tae-yong di Tahun 2020

"Dia melakukannya, tetapi dia tidak melakukannya dengan niat. Sebagai klub, kami akan mendendanya sejumlah yang setara dengan gaji satu bulan untuk perilakunya yang menyebabkan pemecatan, yang akan disumbangkan untuk tujuan yang baik."

"Marcus telah menerima ini dan juga menawarkan untuk terlibat dengan tujuan sosial ini atas namanya sendiri."

"Tadi malam, Marcus meminta maaf kepada Stefan Posch, TSG Hoffenheim, rekan satu timnya, staf pelatih, dan penggemar Gladbach, dan saya ingin melakukannya lagi secara eksplisit atas nama Borussia Moenchengladbach."

"Marcus membuat kesalahan besar dan dihukum karenanya. Dia tetap orang yang sama yang kita kenal, dan kita akan mendukungnya," ucap Eberl menambahkan.