Penyebab Egy Maulana Vikri Tak Dimainkan dalam Pesta Gol Lechia Gdansk

By Lola June A Sinaga - Senin, 21 Desember 2020 | 14:32 WIB
Egy Maulana Vikri masih menaruh harapan tinggi untuk bermain dengan durasi menit lebih lama di Lechia Gdansk. (INSTAGRAM.COM/EGYMAULANAVIKRI)

BOLASPORT.COM - Bintang Timnas U-22 Indonesia Egy Maulana Vikri harus rela tak dimainkan dalam pesta gol Lechia Gdansk justru demi tim.

Dalam duel Liga Polandia (Ekstraklasa) di kandang Cracovia Krakow, Sabtu (19/12/2020) malam hingga dini hari WIB, Lechia menang 3-0.

Semua pemain, termasuk Egy, sebetulnya sangat berharap dimainkan dalam laga penutup tahun 2020 Lechia itu.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Nikmati Kemenangan Besar Klubnya di Tengah Kabut Tebal

Sebab, pertandingan itu diyakini sangat emosional setelah Lechia kalah 4 kali beruntun tanpa bisa mencetak gol.

Seluruh pemain juga ingin merasakan langsung atmosfer laga, yang ternyata menjadi tonggak kebangkitan Lechia, itu.

Pelatih Lechia Piotr Stokowiec sudah mewanti-wanti pasukannya untuk tak lagi bermain seperti saat ditekuk Wisla Plock 1-0.

Stokowiec menerapkan kebijakan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya dalam duel di kandang Cracovia kali ini.

Dalam laga di Krakow yang berselimut kabut tebal dan suhu rendah itu, Stokowiec nyaris tak melakukan pergantian pemain.

Pergantian pemain baru dilakukan benar-benar di ujung laga, bahkan saat permainan seharusnya sudah selesai sesuai waktu normal.

Dari 9 pemain di bangku cadangan, termasuk Egy, Stokowiec hanya memainkan 3 di antaranya.

Baca Juga: AFC Ingatkan PSSI Ikuti Aturan soal Penetapan Klub ke Piala AFC 2021

Yang pertama, Conrado masuk menggantikan Kenny Saief pada menit ke-89.

Yang kedua, Bartosz Kopacz menggantikan Omran Haydary pada menit ke-90.

Yang ketiga, Jaroslav Mihalik menggantikan Karol Fila pada menit ke-90+3.

Jadi, jangankan Egy, para pemain yang menjadi langganan tampil itu saja nyaris tak diturunkan melawan Cracovia.

Ternyata, Stokowiec baru merasa aman menurunkan pemain cadangan ketika sudah sangat yakin menang, meski kemudian Mihalik ikut mencetak gol.

Stokowiec lantas membeberkan alasannya kenapa pergantian pemain itu baru dilakukan di ujung laga.

"Kami tak ingin merusak ritme permainan dengan sejumlah pergantian pemain," ungkap Stokowiec, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Lechia.gda.pl.

Pria berusia 48 tahun itu menegaskan, "Kami telah melakukan beberapa eksperimen dan kesalahan di musim ini dengan merotasi line-up, ternyata itu bukan perubahan yang bagus."

Baca Juga: Kuitansi yang Bikin Heboh Jual-Beli Jabatan Manajer Timnas U-19 Indonesia

Egy Dipanggil TC Timnas

Tim Putih-Hijau, julukan Lechia Gdansk, menutup paruh pertama Ekstraklasa 2020-2021 di posisi ketujuh klasemen dengan nilai 19 dari 14 laga.

Ekstraklasa akan libur panjang musim dingin, Lechia baru tampil lagi pada 30 Januari 2021.

Egy diharapkan bisa bergabung dengan Timnas U-22 Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan (training camp/TC) guna persiapan ke SEA Games 2021 di Vietnam.

"Lionel Messi" Indonesia itu merupakan salah satu dari 36 pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti TC.

Seluruh pemain sudah diminta berkumpul sejak Minggu (20/12/2020).

TC akan digelar di tiga lokasi di Jakarta, yakni Hotel Fairmont, Stadion Madya, dan Lapangan D (Panahan).

"TC di Jakarta dari tanggal 20 hingga 31 Desember mendatang. Para pemain tentu harus selalu bekerja keras, disiplin, punya fisik yang bagus dan mental yang baik," kata Shin Tae-yong, seperti dikutip BolaSport.com dari PSSI.org.

Baca Juga: PSSI Panggil Dua Nama Terkait Isu Manajer Timnas U-19 Indonesia Harus Bayar 1 Miliar

Pelatih Timnas U-22 Indonesia itu melanjutkan, "Kami ingin timnas meraih prestasi di SEA Games 2021."

SEA Games 2021 akan digelar di Vietnam tanggal 21 November-2 Desember mendatang.

Dari periode 1977 hingga 1999, Indonesia baru satu kali juara atau merebut medali emas sepak bola SEA Games, yakni tahun 1987 saat menjadi tuan rumah.

Sedangkan dari periode 2001 hingga 2019, Indonesia belum pernah juara dalam 10 kali penampilan.

Sepak bola SEA Games tahun 1977-1999 masih memainkan pemain senior, setelah itu beralih ke U-22 atau U-23.