BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menegaskan alasan ingin melanjutkan kompetisi bukan karena sedang berada di posisi pertama klasemen.
Seperti yang diketahui, sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19, Liga 1 2020 telah menggulirkan sebanyak tiga pertandingan.
Dari tiga laga tersebut Persib Bandung berhasil meraih hasil sempurna dengan memenangkan semua pertandingan yang dilaluinya.
Alhasil kini klasemen sementara Liga 1 2020 dihuni oleh Maung Bandung yang memiliki poin sebanyak 9.
Namun sayang perjuangan Persib untuk raih gelar juara harus terpaksa dihentikan sejak Maret 2020.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pimpin Latihan Timnas Indonesia, Siapa Pemain yang Absen?
Sejak saat itu Persib terus berharap kompetisi dapat segera dilanjutkan.
Banyak yang mengira keinginan tersebut didasari karena Persib sedang menempati peringkat pertama.
Sehingga tak ingin kesempatan raih gelar juara pupus jika kompetisi tidak dilanjutkan.
Tetapi belum lama ini, kabar tersebut langsung dibantah oleh Robert Rene Alberts selaku pelatih Persib.
Baca Juga: Penyebab Egy Maulana Vikri Tak Dimainkan dalam Pesta Gol Lechia Gdansk
Robert menegaskan bahwa keinginan melanjutkan kompetisi bukan hanya sekedar mengenai posisi di klasemen.
Menurut pelatih asal Belanda ini, semua dilakukan demi sepak bola Indonesia.
Semakin lama tak ada kepastian tentu akan semakin menambah pula penderitaan bagi orang-orang yang gantungkan hidupnya di sepak bola.
"Ini bukan soal kami menerima siapa yang nomor satu atau 14," kata Robert, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Tapi tentang masa depan, bukan meninggalkan banyak orang di sini di tengah ketidakpastian," ujarnya.
Baca Juga: Top Scorer SEA Games 2019 Dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Robert menjelaskan hal serupa tetap akan dilakukan walaupun timnya sedang tak berada di peringkat pertama.
Dalam benak Robert yang ada hanya bagaimana kompetisi dapat segera berlanjut.
"Saya akan mengatakan hal yang sama meski kami berada di nomor 6," ucap Robert.
"Karena situasi saat ini tidak membantu industri sepak bola dan industri olah raga padahal industri olah raga di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar," tuturnya.