Di kelas yang lebih kecil, misalnya, Alex dan William De Angelis dari San Marino berkompetisi bersama di Kejuaraan Dunia 125 cc dari 1999 hingga 2001, dan kemudian Hiroshi dan Shuhei Aoyama berkompetisi di kelas 250 cc selama bertahun-tahun.
Daftar pasangan kakak-beradik yang datang ke GP pada waktu yang berbeda atau di kelas yang berbeda, jauh lebih panjang, termasuk totalnya sekitar 50 pasang.
Salah satunya adalah Marc dan Alex Marquez, yang pada 2014 menjadi saudara pertama yang memenangkan gelar juara dunia sepeda motor (MotoGP dan Moto3) dan dengan demikian tercatat dalam sejarah GP.
Baca Juga: Lewis Hamilton Kalahkan Valentino Rossi dalam Jumlah Pengikut di Medsos
Sebagai hadiah atas gelar Moto3, Alex Marquez diizinkan untuk menguji Honda RC213V MotoGP setelah final di Valencia pada 2014. Kedua Marquez bersaudara itu berlomba di trek dengan mesin Repsol Honda.
Wakil Presiden HRC (Honda Racing Corporation) Shuhei Nakamoto meyakinkan lima tahun lalu bahwa dia bisa membayangkan tim pabrikan Repsol dengan kedua Marquez bersaudara pada 2017.
Namun, Alex butuh lima tahun untuk akhirnya memenangkan Kejuaraan Dunia Moto2 pada 2019. Untuk kedua kalinya dia menjadi juara dunia pada tahun yang sama dengan saudaranya, Marc.
Setelah itu, impian Repsol menjadi kenyataan baginya, meski hanya untuk satu musim saat ini.
Berikut kakak beradik yang berlaga di kelas GP yang berbeda atau sama.
Marc dan Alex Marquez
Pol dan Aleix Espargaró
Valentino Rossi dan Luca Marini (saudara tiri)
Axel dan Edgar Pons
Deniz dan Can Oncu
Eugene dan Michael Laverty
Brad dan Darryn Binder
Nobuatsu, Haruchika Takuma Aoki
Kensuke dan Noriyuki Haga
Vesa dan Mika Kallio
Giacomo dan Felice Agostini
Jacque dan Pierre Bolle
Jorge dan Raul Kissling
George dan Peter Looijesteyn
Matti dan Penti Salonen
Patrick dan Jürgen van der Goorbergh
Francesco dan Walter Villa
Alfred dan Gerhard Waibel
Horst dan Helmut Kassner
Max dan Helmut Bradl berkompetisi bersama pada kejuaraan Eropa 250cc 1986, tetapi tidak di kejuaraan dunia.