Naturalisasi Besar-besaran, Malaysia Punya 2 Amunisi Baru untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022

By Metta Rahma Melati - Kamis, 31 Desember 2020 | 15:45 WIB
Para pemain timnas Malaysia berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019). (FA MALAYSIA)



"De Paula, seperti yang kami harapkan, akan menyelesaikan (bertahan) selama lima tahun pada awal Mei, jadi itu merupakan keuntungan bagi kedua pemain tersebut," kata Hamidin.

"Liridon telah menyelesaikan (proses) pada 2019 dan jika kami benar-benar mendapatkan De Paula, itu adalah keuntungan.

"Mencari (pemain impor yang sudah menetap) selama lima tahun itu tidak mudah. ​​Tapi FAM hanya sejauh De Paula, jadi proyek naturalisasi FAM yang sebenarnya hanya Liridon dan De Paula," ujarnya.

Sumareh lebih dulu dinaturalisasi, akan tetapi itu adalah program dari klub Pahang.

"Sumareh sudah dinaturalisasi dari Pahang sejak awal karena ia dididik di Malaysia sejak usia muda, jadi tidak dinaturalisasi oleh FAM. Sumareh bisa dikatakan bonus bagi kita," ujar Hamidin.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 - Cristiano Ronaldo Cuma Kalah Tajam dari 2 Monster Gol Masa Lalu

“Tapi di bawah FAM baru ada dua proyek, yakni Liridon dan De Paula. Ke depan kami belum mengambil keputusan,” ujarnya.

Hamidin menginginkan Malaysia lolos ke Piala Asia 2023.

Tim yang lolos ke babak ketiga akan otomatis lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Malaysia memiliki peluang besar, karena saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen Grup G dengan sembilan poin.

Dalam klasemen peringkat kedua terbaik, Malaysia berada di posisi ketiga.

"Saya ingin Malaysia lolos ke Piala Asia. Beberapa fans mengatakan bahwa FAM putus asa. FAM tidak putus asa. Saya sangat ingin Malaysia lolos. Peringkat kami akan naik dan kami bisa mengangkat sepak bola kami," ujar Hamidin.

"Karena saya tahu, sepak bola dan liga-liga di negeri ini, semangatnya adalah tim nasional.

"Kami ingin memastikan liga berjalan secara profesional dan terbaik tapi ibunya adalah saat timnas menonjol di level internasional," ujarnya.