Mantan Pelatih Borneo FC Sebut Alasan Pelatih Asal Italia Kurang Pamor di Luar Negeri, Termasuk Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 3 Januari 2021 | 18:30 WIB
Pelatih Everton, Carlo Ancelotti. (TWITTER.COM/MRANCELOTTI)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Borneo FC, Fabio Lopez, mengungkapkan penyebab pelatih asal Italia kurang diminati di luar negeri.

Tak bisa diragukan bahwa Italia merupakan salah satu raksasa yang menguasai panggung sepakbola dunia.

Tak terhitung pemain-pemain berkelas lahir dari tanah yang juga menciptakan pizza dan pasta itu.

Sayangnya, kehebatan Italia dalam mencetak pemain-pemain bintang kurang diimbangi dengan produksi pelatih mumpuni.

Baca Juga: Kehadiran Valentino Rossi di Petronas Yamaha Jadi Pendorong Besar bagi Tim dan Fans Malaysia

Sejauh ini hanya segelintir saja pelatih asal Italia yang terbilang sukses, terutama saat berkarier di luar negeri.

Di era sekarang, hanya ada Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, dan Antonio Conte sebagai pelatih Italia yang sukses di luar negeri.

Sementara di negeri-negeri jauh seperti kawasan Asia Tenggara, pamor pelatih asal Italia kurang diperhatikan.

Mantan pelatih Borneo FC, Fabio Lopez, mengungkapkan alasan mengapa pelatih asal Italia kurang mendapat perhatian dari klub-klub di luar Italia.

Baca Juga: Pemain Lokal yang Jajaki Karier di Luar Negeri Efek dari Kompetisi Liga 1 Masih Abu-abu Patut Diapresiasi

Perlu diketahui Fabio Lopez adalah pelatih asal Italia terakhir yang menghiasi panggung sepakbola Indonesia.

Juru taktik 47 tahun itu menangani Pesut Etam dalam gelaran Piala Presiden 2019 sebelum dipecat karena rentetan hasil buruk.

Menurut Fabio Lopez, pelatih Italia kurang diminati karena meminta terlalu banyak hal.

"Kami (pelatih asal Italia) dinilai terlalu mewah," ucap Lopez saat diwawancarai media Italia, Tutto Mercato, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Resmi Gabung Agen Syahrian Abimanyu, Stefano Lilipaly Semakin Dekat ke Liga Malaysia

TRIBUN KALTIM
Mantan pelatih Borneo FC, Fabio Lopez.

"Pernah ada seorang agen berkata padaku: 'Ada tawaran dari Arab Saudi, mereka semua kecuali direktur olahraga setuju dengan seluruh persyaratanmu'."

"Di akhir dia bilang, sang direktur olahraga mewanti-wanti kalau pelatih asal Italia banyak maunya, mereka minta banyak hal," katanya lagi.

Menurut Lopez, dalam industri sepakbola, profesionalitas tetap menjadi hal yang harus diusahakan oleh setiap pelatih.

Hanya saja, perlu diakui terkadang hal itu membawa masalah tersendiri saat membahas perihal kontrak.

Baca Juga: Dibohongi Bek Buangan Real Madrid soal Perayaan Natal, Jose Mourinho Beri Hadiah Babi Guling Portugis

Di sisi lain, mantan pelatih PSMS Medan itu menegaskan bahwa dirinya masih punya nama khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Setiap agen tahu siapa yang harus dihubungi jika ada klub yang membutuhkan pelatih asal Italia.

"Di Asia namaku masih terkenal. Kecuali di Indonesia dan Vietnam, aku selalu memimpin tim sampai akhir," tandasnya.

Lopez sendiri saat ini tengah berada di negara asalnya Italia.

Dia baru saja mengundurkan diri dari klub Vietnam, Than Hoa FC, karena konflik internal dengan presiden klub.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)