Dicoret Sriwijaya FC, Eks Striker Persik Ini Jadi Stres

By Ibnu Shiddiq NF - Selasa, 5 Januari 2021 | 22:15 WIB
Sandrian (tengah) turut masuk daftar pencoretan dari skuad Sriwijaya FC. (Media Sosial Sriwijaya FC)

BOLASPORT.COM - Sriwijaya FC belum lama ini merampingkan skuadnya menyusul ketiadaan kompetisi Liga 2 2020.

Manajemen Laskar Wong Kito resmi melepas 10 pemain dikarenakan kontrak sudah habis dan tidak diperpanjang.

Satu dari sepuluh nama tersebut terdapat sosok eks striker Persik Kediri yakni Sandrian.

Sandrian mengaku pasrah menerima keputusan manajemen mencoret namanya.

"Pasrah aja karena kompetisi sampai sekarang gak jelas. Kita pemain hanya pasrah aja, tergantung dari mereka yang di atas," ucapnya dikutip dari Sripoku.com

"Kepastian dari Polri gak ada. Ini bikin stres kita pemain bola," imbuh Sandrian.

Baca Juga: Sempat di Timnas U-19 Indonesia, Pilar Ini Bongkar Sosok Shin Tae-yong

Pemilik nomor punggung 10 ini meminta supaya kompetisi Liga 2 dapat kembali bergulir secepatnya.

Sebab, sepak bola merupakan ladang penghasilan utama bagi pemain seperti dirinya.

"Saya pribadi berharap Liga ini berlanjut karena harapan kita cuma cari uang dari kaki dengan bermain sepakbola inilah," ucapnya.

Lebih lanjut, Sandrian mengaku tak ingin terus-terus terpuruk dan memilih bangkit.

Dirinya kini tengah menekuni bisnis kecil-kecilan sembari ditemani sang kekasih.

Ia bertekad memperbaiki penghasilannya supaya dapat melamar pujaan hatinya.

"Banting stir, kekasih saya buka usaha kecil melalui online. Pokoknya apa aja. Karena niat kita mau nikah. Kasihan kalau sampai gak jalan," ucap pesepakbola kelahiran Palu 5 November 1993 ini.

Baca Juga: Marc Klok Akui Dirinya Cukup Baik Bermain sebagai Gelandang Box To Box

Terlepas dari semua itu, Sandrian berjanji akan memberikan yang terbaik apabila nanti dipanggil kembali bergabung Sriwijaya FC.

"Kita pusing juga. Sebelum pulang kita sudah bicara. Masalahnya belum ada regulasi. Kita yang pasti tetap di Sriwijaya."

"Tujuan kita niatnya naikkan ke kasta Liga 1. Sayang tahun ini belum kesampaian juga lantaran corona."

"Kalau memang masih dipertahankan oleh Sriwijaya kita masih akan tetap siap," ujarnya.