Selalu Keok di Semifinal, Manchester United Butuh Trik Kotor ala Jose Mourinho

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Jumat, 8 Januari 2021 | 12:15 WIB
Momen Kevin De Bruyne melepaskan tembakan yang coba dihalau Harry Maguire pada laga Piala Liga Inggris atau Carabao Cup yang mempertemukan Manchester United dan Manchester City di Old Trafford. (TWITTER.COM/THEGAWANG)

BOLASPORT.COM - Eks striker Manchester United, Dimitar Berbatov, menegaskan bahwa Setan Merah membutuhkan trik kotor ala Jose Mourinho usai kembali keok di semifinal.

Manchester United keok 0-2 dari Manchester City dalam laga semifinal Piala Liga Inggris 2020-2021, Rabu (6/1/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

The Red Devils kebobolan dua gol pada babak kedua lewat lesakan John Stones (menit ke-50'), dan Fernandinho (83').

Akibat kekalahan ini, Manchester United memperpanjang catatan buruk mereka setiap kali mentas di semifinal sebuah kejuaraan.

Manchester United tercatat sudah 4 kali berturut-turut selalu tersingkir di babak 4 besar di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Baca Juga: Ukir Brace Kontra Athletic Bilbao, Lionel Messi Rajin Cetak Gol 17 Tahun Beruntun

Manchester United kini 2 kali gugur di semifinal Piala Liga Inggris dari tangan Manchester City.

Kekalahan pertama terjadi pada musim 2019-2020, di mana Manchester United kalah dengan skor agregat 2-3.

Sementara itu, dua semifinal lainnya terjadi pada kompetisi Liga Europa dan Piala FA.

Di Liga Europa, Manchester United kalah dari klub Spanyol, Sevilla, dengan skor tipis 1-2.

Adapun di Piala FA, Manchester United takluk dari Chelsea dengan skor 1-3.

Rentetan kekalahan Manchester United di fase empat besar itu pun mendapatkan sorotan tajam dari Dimitar Berbatov.

Menurut Berbatov, Man United harus segera berbenah mengingat empat kekalahan beruntun mereka di semifinal bukanlah sebuah kebetulan belaka.

Baca Juga: Jadwal Piala FA Ronde Ketiga - Liverpool Main Malam Ini, Man United Besok

Berbatov menilai Man United membutuhkan trik kotor ala Jose Mourinho agar bisa memenangi sebuah pertandingan penting.

"Sekarang United gagal memenangkan empat semifinal berturut-turut dan ini adalah kebiasaan buruk yang harus mereka hentikan," kata Berbatov dikutip BolaSport.com dari Betfair.

"Empat kali beruntun itu terlalu banyak untuk disebut kebetulan. Kadang-kadang tekanan dan ekspektasi tinggi memengaruhi pemain ketika mereka perlu mengambil langkah untuk mencapai final."

"United perlu mengevaluasi apa yang terjadi dalam pertandingan penting ini dan mencoba memperbaikinya."

"Memenangkan trofi adalah langkah besar ke arah yang benar dan sayangnya mereka melewatkannya lagi."

"Terkadang ketika Anda memiliki derbi dalam pertandingan penting, ini bukan tentang momentum atau bentuk, ini tentang seberapa besar Anda menginginkannya, seberapa pintar dan licik para pemain."

"Jika perlu gunakan beberapa trik kotor, lakukan apa pun untuk menang. Kadang-kadang Anda harus seperti ini.

"Dan seperti yang pernah dikatakan Jose Mourinho: 'Anda harus menjadi seorang yang 'jahat' untuk memenangkan trofi'."

"Namun, saya tidak melihat hal itu dari United dalam pertandingan penting seperti ini," tegas Berbatov mengungkapkan.

Baca Juga: Alami Krisis Finansial karena COVID-19, Arsenal Terpaksa Berutang Rp2,3 Triliun

Mourinho sendiri dinilai berhasil melakukannya dan sukses mempersembahkan sejumlah trofi bergengsi ketika membesut Man United.

Sepeninggal Sir Alex Ferguson, Mourinho bisa dibilang sebagai pelatih terbaik Man United dalam jumlah gelar.

Mourinho tercatat sukses meraih 1 trofi Community Shield, 1 trofi Piala Liga Inggris, dan 1 trofi Liga Europa.