Adanya PSBB Jawa-Bali Membuat Bos PSIS Semakin Pesimis Kelanjutan Liga 1

By Arif Setiawan - Sabtu, 9 Januari 2021 | 00:00 WIB
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (tengah) Semringah dengan Gelaran Piala Presiden 2019. ((Dok. PSIS))

BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi semakin pesimis Liga 1 bisa dilanjutkan sesuai jadwa yakti Februari 2021.

Keraguan Yoyok tersebut muncul usai pemerintah merencanakan untuk mengambil langkah pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali.

Program ini berlaku mulai tanggal 11-25 Januari 2021.

Dikutip dari Kompas.com, dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto pembatasan kegiatan kali ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Pemerintah melihat beberapa hal yang perlu dilakukan pembatasan dari kegiatan masyarakat," kata Airlangga.

"Yang harapannya penularan Covid-19 bisa dicegah atau dikurangi seminimal munkin," ujarnya.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Gelar Latihan Secara Virtual

Sementara itu, dari pihak PSIS justru berpendapat dengan diterapkan program ini maka kemungkinan Liga 1 tak bisa dilanjutkan semakin besar.

Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.