Ryuji Utomo dan Syahrian Abimanyu Dinilai Salah Langkah, Harusnya Susul Yanto Basna dan Todd Ferre

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 18 Januari 2021 | 09:30 WIB
Pemain Indonesia, Syahrian Abimanyu saat diperkenalkan Johor Darul Takzim ke publik. (Official JDT)

BOLASPORT.COM - Pemerhati sepakbola usia muda, Jaino Matos, menilai Liga Malaysia kurang tepat bagi pemain Indonesia yang ingin mengembangkan diri.

Ketiadaan kompetisi di Indonesia membuat sejumlah pemain Tanah Air memutuskan melanjutkan kariernya di luar negeri.

Liga Malaysia kemudian menjadi salah satu pilihan yang banyak diambil oleh para pemain nasional.

Pemain Persija Jakarta, Ryuji Utomo, bergabung ke Penang FC dengan status pemain pinjaman.

Baca Juga: Semakin Perlihatkan Taji, JDT Siap Bangun Pusat Latihan di Sebelah Stadion

Kemudian eks pemain Madura United, Syahrian Abimanyu, menandatangani kontrak dengan Johor Darul Ta'zim yang kemudian meminjamkannya ke klub Australia Newcastle Jets.

Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, hampir saja bergabung dengan Sabah FC yang diasuh Kurniawan Dwi Yulianto.

Sayangnya transaksi itu batal terjadi setelah Kurniawan merasa keberatan dengan syarat mengembalikan Febri ke Maung Bandung satu bulan sebelum Liga 1 dimulai.

Di balik kegemilangan karier para pemain Indonesia yang mulai dilirik klub luar negeri, pemerhati sepakbola usia muda, Jaino Matos, menyampaikan kritiknya.

Baca Juga: Pendapat Mantan Pemain Persija Jakarta Mengenai Kompetisi Musim 2020