Hal itu diungkapkan Simic karena ia tau bahwa kontraknya masih panjang, tapi dia dipaksa berhenti bertanding karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung jelas.
Dalam wawancaranya dengan Novi List tersebut, Simic menceritakan bagaimana ia terakhir kali menjalani pertandingan Maret 2020 lalu.
Tak hanya itu, pemain bernomor punggung 9 itu juga menyinggung soal rencana kompetisi yang akan dimulai dan hanya berakhir dengan harapan tanpa pertandingan.
"Mengingat bagaimana semua orang tahu tentang kontrak itu, mereka mungkin berpikir itu bukan pilihan. Karena itu, tidak ada yang tertarik pada saya," ujar Simic.
"Paling awal tanggal 15 Maret 2020 Liga 1 berhenti bermain, dan kami (Persija) mulai latihan pada 1 September, karena rencananya mulai bermain pada 3 Oktober, dan akhirnya hanya ditunda lagi pada 1 November 2020."
Simic mengakui beberapa kali Persija melakukan pertandingan uji coba pada September 2020 dan hal itu sangat membantunya untuk menjaga kebugaran fisiknya.
"Kami memainkan beberapa pertandingan di bulan September. Saya bugar, saya bugar secara fisik, saya telah menangani semua masalah kecil, saya telah membuat tubuh saya seimbang dan saya merasa sudah siap untuk hal-hal yang jauh lebih besar," ucapnya.
Dengan ketidak jelasan kompetisi itu pun membuat mulai memutar otak agar ia tak selalu berdiam diri seperti saat ini.
Baca Juga: Gary Neville: Paul Pogba Kunci Kans Manchester United Jadi Juara Liga
Simic bahkan telah berecana untuk berbicara dengan klub terkait dirinya yang bisa dipinjamkan ke klub lain.
Hal ini dilakukan karena Liga 1 diprediski bakal mandek hingga Juni 2021, sehingga Simic tak mau terus terperangkap di sini.
"Saya berencana untuk meminta pinjaman dari klub karena diprediksi Liga 1 tidak akan bermain hingga Juni. Oleh karena itu, saya pikir itu adalah kepentingan mereka untuk bermain karena mereka membutuhkan yang terbaik untuk saya. Untuk menjadi yang terbaik saya harus bermain. Tahun ini, tujuan kami adalah menjadi juara lagi," tuturnya.