Gara-gara Gaji, Leicester City Mundur dari Pengejaran Christian Eriksen

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Sabtu, 23 Januari 2021 | 01:00 WIB
Gelandang serang Inter Milan, Christian Eriksen. (TWITTER.COM/SEMPREINTERCOM)

BOLASPORT.COM - Leicester City dilaporkan mundur dari pengejaran terhadap gelandang serang Inter Milan, Christian Eriksen, pada bursa transfer musim dingin 2021 gara-gara gaji.

Nama Christian Eriksen telah masuk dalam daftar jual Inter Milan pada bursa transfer musim dingin 2021.

Penampilan Christian Eriksen yang di bawah rata-rata dan tak sesuai kehendak Antonio Conte, menempatkannya pada pintu keluar Inter Milan.

Meski penampilannya tengah menurun di Liga Italia, Eriksen tidak sepi peminat.

Baca Juga: Jadi Manusia Tertajam, Cristiano Ronaldo Belum Jadi yang Terbaik

Klub-klub dari Liga Inggris dilaporkan berminat untuk memulangkannya kembali ke Negeri Ratu Elizabeth II.

Terbaru, Leicester City menjadi klub yang menginginkan jasa gelandang serang asal Denmark tersebut.

Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, menginginkan tambahan kekuatan di lini tengah timnya pada bursa transfer musim dingin 2021.

Kehilangan Dennis Praet, yang absen selama tiga bulan akibat cedera hamstring, memaksa Brendan Rodgers mencari pemain anyar.

Baca Juga: Kalah Tipis dari Burnley, Jamie Carragher Semprot Pemain Liverpool

Eriksen dinilai menjadi figur yang tepat untuk mengisi kekosongan Dennis Praet.

Kualitas dan pengalaman pemain berusia 28 tahun tersebut kala membela Tottenham Hotspur menjadi pertimbangan Rodgers ingin meminangnya.

The Foxes dikabarkan siap untuk meminang Eriksen dengan status pinjaman hingga musim 2020-2021 berakhir.

Namun, dilansir BolaSport.com dari The Telegraph, sebelum mencapai kata sepakat, Leicester justru memilih mundur dalam pengejaran tanda tangan Eriksen.

Baca Juga: Kembalikan Performa Terbaik Duo Beknya, Solskjaer Dipuji Legenda Arsenal

Penyebabnya adalah tuntutan gaji Eriksen yang mencapai 300 ribu pounds (sekitar Rp 5,77 miliar) per pekan.

Nominal tersebut adalah gaji yang diterima Eriksen selama membela Inter dengan kontrak yang baru berakhir pada Juni 2024.

Hal yang paling memberatkan bagi The Foxes adalah mereka harus membayar penuh gaji Eriksen selama masa peminjaman.

I Nerazzurri disebut-sebut enggan untuk diajak patungan dalam pembayaran gaji mantan playmaker Ajax Amsterdam tersebut.

Baca Juga: Leroy Sane: Ada Pep Guardiola Kecil Berbisik di Telinga Saya

Sebagai gambaran, saat ini pemain yang memiliki gaji tertinggi dalam skuad Brendan Rodgers adalah Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel.

Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel mendapatkan bayaran senilai 100 ribu pounds (sekitar Rp 1,92 miliar) per pekan atau sepertiga dari gaji yang dimiliki oleh Eriksen.

PREMIER LEAGUE
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, menyalami Jamie Vardy dalam partai pekan ke-7 Liga Inggris kontra Leeds United, 2 November 2020.

Seiring mundurnya Leicester, peluang besar kini ada pada Manchester United yang disinyalir masih menginginkan Eriksen.

Selain itu, klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain, juga dikabarkan menaruh minat pada Eriksen.

Keberadaan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, yang pernah membimbing Christian Eriksen di Tottenham Hotspur, mendorong minat Les Parisiens pada pemain kelahiran Middelfart tersebut.