"Memang deg-degan, akhir-akhir ini kurang tidur karena jaga anak. Agak tidak enak badan," kata pemain berusia 26 tahun itu dikutip BolaSport dari Kompas.com
"Anak tadi malam sudah mendingan, jadi tidak begitu bangun. Kalau biasanya hampir setiap satu jam bangun," imbuhnya.
Baca Juga: PSSI Adakan Penyetaraan Sertifikasi Pelatih di Indonesia
Ketika ditanya rasanya divaksin, Dedik menyebut tidak merasakan apapun.
Menurutnya, suntuk vaksin tidak ada bedanya dengan suntik yang biasa dilakukan dokter.
Baginya yang membedakan cuma satu, yakni ketegangan karena menjadi termasuk orang pertama.
“Tidak ada rasanya sih, Cuma deg-degan saja,” ujar penyerang Timnas Indonesia itu.
Lebih lanjut, Dedik berharap vaksinasi ini bisa menjadi titik terang untuk sepak bola Tanah Air.
Pandemi bisa dikendalikan dan kehidupan bisa berjalan seperti semula.
“Harapannya sepak bola kita bisa segera bergulir. Sudah hampir satu tahun off. Intinya pemain butuhl liga ini berjalan,” pungkasnya.