Fisioterapis Persebaya Surabaya Miliki Solusi dari Pemberhentian Kompetisi

By Rinaldy Azka Abdillah - Senin, 1 Februari 2021 | 14:15 WIB
Logo Persebaya. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Fisioterapis Persebaya Surabaya, Anggara Dwi Samudra memiliki solusi dari pemberhentian kompetisi musim ini.

Karena sudah lama tak langsungkan latihan bersama Persebaya Surabaya, akhirnya ia memilih untuk membuka klinik praktek.

Untuk lokasi praktek milik Anggara Dwi Samudra adalah di Blitar.

Selain itu ia mengakui bahwa praktek yang ia buka sudah memiliki izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

Baca Juga: Rahmad Darmawan Resmi Perpanjang Kontrak dengan Madura United

"Sekarang gak latihan lagi sama teman-teman. Lebih banyak di Blitar, karena mau merintis usaha kecil-kecilan," ungkapnya seperti disebut Bolasport.com dari laman resmi klub, Senin (1/2/2021).

"Saya buka klinik praktek di depan rumah di Blitar. Bangunannya baru selesai bulan lalu, sudah mengajukan izin Dinkes, tinggal nunggu suratnya. Doanya ya," tambahnya.

Sebelum membuka praktek, Anggara Dwi Samudra banyak menghabiskan waktunya bersama beberapa pemain Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Media Belanda Kabarkan Melvin Platje Sepakat Gabung De Graafschap

Latihan yang ia pandu biasanya diikuti oleh Koko Ari, Oktafianus Fernando hingga Makan Konate.

Sembari berlatih, ia juga menyempatkan waktunya untuk menyelesaikan kursus FIFA Diploma in Football Medicine yang ia ikuti sejak 2018.

"Jadi dulu itu mulainya pas 2018. Pas masih jadi fisio Persebaya U-19. Jamannya Koko, Ridho, Kemal dulu. Kenapa kok mendaftar, karena mikirnya mungkin bisa naikin value saya sendiri. Secara itu kan dapat sertifikat langsung dari FIFA. Waktu itu masih berandai-andai jika naik ke tim senior," jelasnya.

Baca Juga: Respons Indra Sjafri Tanggapi Keluhan Asisten Shin Tae-yong soal Ketidakjelasan TC Timnas U-22 Indonesia

Samudra menyelesaikan kursusnya, banyak ilmu baru yang didapat oleh Anggara Dwi Samudra.

Dari yang sudah ia pelajari, Anngara Dwi Samudra menyatakan bahwa divisi medis dalam sepak bola di Indonesia masih tertinggal jauh dari Eropa.

"Dari course itu aku menyimpulkan kualitas tim medis di luar sana (di eropa dll) itu pasti selengkap dan sedetail mungkin. Mereka memang punya fasilitas, keahlian dan kompetensi," ujarnya.

Baca Juga: Jika Sesuai Jadwal, Liga 1 Seharusnya Kembali Bergulir Hari Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)