Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jadi standarnya itu untuk Polri karena keamanan dan keselamatan itu yang utama jadi ya tidak boleh ada keramaian, dan ke depan mungkin sudah ada lampu hijau. Tentunya dengan standar protokol kesehatan yang ketat," ujar Budi.
Untuk bisa mewujudkan kompetisi Liga 1 bisa bergulir di tengah pandemi Covid-19 ini.
Budi meminta agar seluruh stakeholder olahraga bisa membangun kesepakatan-kesepakatan yang dibuat bersama-sama.
Kesepakatan terkait akan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat dari menjalani swab test hingga semua keperluan dan kebutuhan di lapangan nantinya.
Baca Juga: Tiba di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Ingin Buat Bangga Kota Makassar
Budi bahkan memberikan contoh bagaimana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa berjalan dengan lancar saat seharusnya tak diizinkannya keramaian.
Menurutnya itu terjadi karena kesepakatan bersama yang telah dibuat oleh KKomisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Dengan pedoman itu, Budi berharap seluruh stakeholder bisa membuat kesepakatan bersama seperti itu agar kompetisi Liga 1 bisa bergulir dalam waktu dekat.
"Jadi tolong kesepakatan-kesepakatan ini dibangun bersama-sama seperti kegiatan Pilkada kemarin. Akhirnya kan bisa dilaksanakan. Artinya kemarin KPU, Bawaslu kemarin kan juga menggunakan handsanitiser, dan banyak yang lainnya," ucap Budi.
Baca Juga: Perjuangan Pembalap Indonesia pada Moto3 2021 Dimulai di Qatar
"Seperti di TPS kemarin itu persyaratannya di test swab dulu, jaga jarak, pakai air mengalir, tintanya tetes. Nah, nantinya persyaratan-persyaratan itu akan bisa meloloskan izin keramaian itu keluar," tuturnya.
Jadi apabila Liga 1 bergulir, tentu saja yang diharapkan dari pelaksanaan di lapangan hingga yang lain.
Sementara itu, Budi juga menjelaskan bagaimana Polri hingga saat ini belum memberikan izin terkait kompetisi di Indonesia lantaran kebijakan Kapolri sebelumnya belum dicabut.