BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Kenny Goh, mengaku masih menunggu jawaban Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) terkait rencana penangguhan turnamen Malaysia Open 2021 dan Malaysia Masters 2021.
Kedua turnamen BWF World Tour di negeri jiran tersebut terancam tak bisa digelar karena pemerintah Malaysia memperpanjang regulasi Movement Control Order (MCO) hingga 18 Februari mendatang.
Hal itu membuat semua rencana persiapan BAM untuk menggelar Malaysia Open 2021 pada 31 Maret-4 April dan Malaysia Masters 2021 pada 6-11 April jadi terganggu.
Meski begitu, BAM menolak untuk membatalkan penyelenggaraan.
Mereka lebih memilih menunda daripada membatalkan, terutama untuk turnamen Malaysia Open 2021 yang masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Gagal Bawa Lee Zii Jia Juara, Pelatih Indonesia Masih Dipercaya Malaysia
Untuk itu, BAM pun menyurati BWF demi mendapatkan persetujuan.
"Kami belum mendapatkan balasan dari BWF," ucap Kenny Goh, dikutip dari NST.
"Namun, sejujurnya, ada banyak prosedur protokol dan standar operasi untuk dipelajari, serta ada banyak persiapan yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen sesuai dengan jadwal."
"Kami merasa kami tidak berjodoh dengan waktu karena begitu banyak hal yang tidak pasti."