Kasus Pemain Mimpi Buruk Timnas Indonesia akan Dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga

By Metta Rahma Melati - Minggu, 7 Februari 2021 | 20:00 WIB
Para pemain timnas Malaysia berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019). (FA MALAYSIA)



PFA juga dapat melibatkan pengcara yang berbasis di luar negeri untuk menyelidiki kasus tersebut.

FIFA telah mengambil keputusan setelah Sumareh mengajukan keluhan pada federasi dunia soal gaji yang belum dibayar.

Sumareh meninggalkan Pahang pada Agustus 2019 setelah mengklain klub gagal membayar gajinya sesuai dengan kontrak.

Kontrak Sumareh dengan PFA diduga menetapkan kenaikan US $ 5000 per tahun setelah tahun keduanya.

Akan tetapi, Sumareh mengaku gajinya tetap stagnan setelah bergabung dengan klub pada 2017.

Setelah hengkang dari Pahang, Sumareh bermain di klub Thailand, Police Tero FC dengan waktu singkat sebelum kembali ke Malaysia.

Pemain naturalisasi itu dikabarkan akan bergabung dengan Johor Darul Takzim untuk musim baru.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FA Malaysia (FAM) Stuart Ramalingam mengatakan PFA akan memiliki waktu 45 hari untuk menyelesaikan kompensasi Sumareh.

Baca Juga: Tekad Kiper Persib setelah Dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas U-22 Indonesia

"PFA dapat meminta FIFA dasar untuk keputusan tersebut, dan mereka memiliki 10 hari sejak tanggal keputusan untuk melakukannya.

"Jika FIFA tidak menerima permintaan PFA, maka badan dunia akan mencatat bahwa FA telah menyetujuinya," kata Stuart.

Berdasarkan alasan yang diberikan oleh FIFA, PFA dapat banding ke CAS.

Kegagalan membayar kompensasi akan menyebabkan PFA dihukum dengan larangan pendaftaran untuk jendela transfer berikutnya atau pengurangan poin liga.