Hadapi Covid-19, Shin Tae-yong Minta Liga 1 2021 Tiru Sistem K-League

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 10 Februari 2021 | 20:45 WIB
Pelatih timnas U-22 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan keterangan kepada awak media seusai pemusatan latihan skuat Garuda jelang SEA Games 2021, 10 Februari 2021 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berharap Liga 1 2021 bisa meniru sistem yang diterapkan di Liga Korea Selatan.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengeluhkan keadaan Liga Indonesia yang berhenti bergulir dalam satu tahun terakhir.

Seperti diketahui, Liga 1 sudah vakum sejak Maret 2020 karena pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pernah berencana untuk melanjutkan liga pada Oktober dan November 2020 lalu.

Baca Juga: Tak Ada Liga, Shin Tae-yong Buka Suara soal Target Emas SEA Games 2021

Hanya saja, rencana itu batal dilaksanakan lantaran belum mendapat izin dari pihak kepolisian.

Akibat proses perizinan yang berkepanjangan, PSSI dan PT LIB akhirnya memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan Liga 1 2020 pada Januari lalu.

Kini, nasib Liga 1 2021 sedikit mendapat cahaya terang.

Pihak Polri mulai membuka diri dan memberikan lampu hijau terhadap pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 2021.

Baca Juga: PT LIB: Turnamen Pramusim dan Liga 1 Bisa Bergulir di Luar Pulau Jawa

Secercah harapan dari Polri itu lantas ditanggapi oleh Shin Tae-yong yang menegaskan pendapatnya agar liga bisa bergulir kembali.

"Jadi menurut saya pribadi liga itu harus bergulir," ucap Shin Tae-yong kepada awak media termasuk Bolasport.com, Rabu (10/2/2021).

"Jujur saya tidak tahu kenapa liga tidak bergulir," katanya lagi.

Lebih lanjut, juru taktik 51 tahun itu mengusulkan supaya Liga 1 2021 mengadopsi cara yang digunakan oleh Liga Korea Selatan alias K-League.

Baca Juga: Ikuti Jejak Gerard Pique, Kandidat Presiden Barcelona Singgung soal Real Madrid Diuntungkan Wasit

Di K-League, para penonton dilarang untuk datang langsung ke stadion guna menonton tim kesayangannya.

Namun perlahan suporter diizinkan hadir ke stadion dengan pembatasan jumlah.

"Mungkin bisa seperti Liga Korea Selatan, pertamanya tanpa penonton lama-lama penontonnya 25% saja masuk."

"Jadi semoga liga cepat bergulir. Mungkin kerja sama bisa dibicarakan lebih baik lagi dengan Kapolri agar cepat berjalan liganya," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)