Tebar Kebencian Jadi Cara Valentino Rossi Bisa Asapi Rival-rivalnya

By Agung Kurniawan - Kamis, 11 Februari 2021 | 18:05 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berbicara dengan kepala krunya, David Munoz, di sela-sela sesi tes menjelang seri balap perdana MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 15 Juli 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

Valentino Rossi kabarnya pernah bersumpah tidak akan membiarkan Sete Gibernau menang lagi karena menjadi dalang penalti yang didapatnya pada seri Qatar.

Secara kebetulan, balapan MotoGP Qatar 2004 menjadi kali terakhir Sete Gibernau finis terdepan hingga pensiun karena cedera pada 2006.

Salah satu kegagalan Sete Gibernau ketika bersaing sengit dengan Valentino Rossi untuk finis pertama pada balapan MotoGP Spanyol 2005.

Sete Gibernau harus puas finis di posisi kedua setelah terlibat kontak di tikungan terakhir dengan Valentino Rossi.

Baca Juga: Valentino Rossi Jadi Amunisi, Petronas Yamaha SRT Soroti Konsistensi

TWITTER.COM/MOTOGP
Aksi Valentino Rossi (#46) dan Sete Gibernau (#15) pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 10 April 2005.

Dalam serial dokumenter di DAZN, pembalap asal Spanyol itu kembali mengenang rivalitasnya dengan Valentino Rossi.

Sete Gibernau tidak segan menyebut bahwa Valentino Rossi selalu membangkitkan kebencian terhadap pesaingnya untuk menang.

"Valentino perlu membangkitkan kebencian pribadi terhadap rivalnya untuk memotivasinya. Itulah pemikirannya," kata Sete Gibernau, dilansir dari GPOne.

"Kami dulu berteman baik, tetapi setelah mulai bersaing kami tidak lagi menjadi teman, dan kami tidak memiliki hubungan apa pun lagi," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Eks Rival Valentino Rossi Ungkap Potensi Raja WSBK Dikudeta Musim Ini