Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kunci kesuksesan timnya di Liga Inggris meskipun tak memiliki pemain seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.
Manchester City berjaya di Liga Inggris 2020-2021 dengan menduduki puncak klasemen sementara berkat raihan 50 poin.
The Citizens semakin menegaskan dominasi mereka di Liga Inggris dengan kemenangan telak 3-0 atas Tottenham Hotspur pada Minggu (14/2/2021) dini hari WIB.
Selain itu, skuad asuhan Pep Guardiola ini juga sukses memperpanjang rentetan kemenangan mereka di ajang tersebut menjadi 11 kali sejak Desember 2020.
Jika menghitung di semua ajang, rekor mereka adalah meraih 16 kemenangan beruntun.
Ilkay Guendogan dkk. juga tak terkalahkan dalam 23 pertandingan di semua ajang.
Baca Juga: Lawan PSG, Barcelona Butuh Lionel Messi dalam Performa Terbaiknya
Perjalanan mereka pun terus berlanjut meskipun tanpa Kevin De Bruyne yang secara luas dianggap sebagai pemain ofensif terbaik tim.
De Bruyne telah melewatkan lima pertandingan terakhir di liga karena cedera hamstring.
Namun, Pep Guardiola mengatakan bahwa keberhasilan pasukannya memang diraih bukan dengan mengandalkan satu pemain hebat saja.
Juru taktik asal Spanyol ini mengakui bahwa Manchester City tak punya pemain seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau pun Neymar untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Akan tetapi, dia menjelaskan bahwa tim yang solid menjadi kunci keberhasilan Manchester City tetap hebat meski tanpa superstar.
Baca Juga: Terakhir Kali Perkasa di Kandang, Inter Milan Juarai Liga Italia 2009-2010
Mereka bahkan bisa bertahan di saat-saat yang sulit karena tak mengandalkan hanya satu pemain saja.
"Kami tidak memiliki satu pemain pun yang bisa memenangkan pertandingan. Kami tidak memiliki Cristiano, Messi, Neymar," kata Guardiola, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Kami tidak memiliki pemain yang bisa memenangkan pertandingan sendirian. Namun, saya memberi tahu para pemain berkali-kali, bahwa mereka harus bermain sebagai tim."
"Saya akan jujur. Saya ingin memiliki seorang pemain untuk mencetak gol, setiap pertandingan, empat gol dan berlari seperti yang bisa dilakukan oleh para pemain ini. Saya akan menyukainya."
"Akan tetapi, saya tidak akan mengganti pemain mana pun yang kami miliki sekarang, musim ini. Semuanya telah ditunjukkan di saat-saat buruk."
Baca Juga: Soal Penalti, Romelu Lukaku Paling Sempurna di Seantero Eropa
"Tim besar, pemain besar menunjukkannya di saat-saat buruk. Di saat-saat yang baik, setiap orang mudah dimainkan."
"Namun, kami mengalami momen buruk musim ini. Kami memiliki momen saat kami berada di urutan ke-12 dalam klasemen, kami berjarak lima poin dari Tottenham. Mereka berada di puncak klasemen saat kami kalah di sana."
"Sekarang kami unggul 17 poin di depan mereka. Itu berarti betapa konsistennya kami, bagaimana kami membalikkan situasi. Itu sangat berarti."
"Mungkin tidak akan cukup untuk memenangkan gelar tetapi apa yang kami nikmati dalam dua bulan terakhir adalah milik kami," ucapnya mengakhiri.